TIKTAK.ID – Korea Selatan terpaksa akan melakukan kembali pengetatan di Ibu Kota Seoul setelah terjadi lonjakan terbesar infeksi virus Corona dalam hampir dua bulan terakhir, tulis The Guardian.
Sebelumnya, karantina di seluruh negeri Korea Selatan telah dicabut pada 6 Mei 2020. Namun, pada Kamis ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan terdapat 79 infeksi baru dengan 67 di antaranya terjadi di daerah Seoul.
Menteri Kesehatan Korea Selatan, Park Neung-hoo mengatakan bahwa pada Jumat besok, museum, taman, dan galeri seni akan ditutup kembali selama dua pekan. Kemudian perusahaan-perusahaan didesak untuk memberlakukan kembali jam kerja yang fleksibel.
Baca juga: Presiden Chechnya Sekutu Dekat Putin Dilaporkan Sudah Pulih dari Infeksi Corona
Warga Seoul juga disarankan untuk menghindari pertemuan sosial atau pergi ke tempat-tempat ramai, termasuk restoran dan bar. Fasilitas keagamaan diminta ekstra waspada dengan melakukan karantina.
“Dua minggu ke depan sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi di wilayah metropolitan,” kata Park. “Kita harus menerapkan kembali jarak sosial jika kita gagal.”
Park memohon kepada penduduk di dan sekitar Ibu Kota untuk menghindari pertemuan yang tidak perlu dan mendesak perusahaan untuk mengizinkan karyawannya yang sakit mengambil cuti.
Halaman selanjutnya…