TIKTAK.ID – Rumah Cendana di Jalan Cendana nomor 6-8, Menteng, Jakarta Pusat tampak seperti hunian kosong karena putra-putri mendiang Presiden Soeharto tidak ada yang bersedia menempatinya.
Kediaman yang tempo dulu jadi perbawa tersendiri kala almarhum Soeharto hidup itu, kini tampak sunyi dan terkesan tak terurus.
Berpulangnya mantan Presiden Soeharto tahun 2008 lalu, meninggalkan berlimpah kenangan terlebih pada rumah bersejarah yang kerap disebut Rumah Cendana tersebut.
Rumah Cendana yang dulu ditempati Soeharto beserta keluarganya, memiliki kesan militer yang kental, dengan corak warna hijau khas militer yang mewarnai beberapa bagian dinding.
Bukan sekadar warna cat, desain arsitektur Rumah Cendana pun juga bernuansa militer. Nuansa yang berbeda hanyalah bagian tembok depan rumah sepanjang lebih 20 meter. Bagian pembatas antara depan rumah sang Jenderal Besar dan jalan itu hanya teralis besi setinggi 1,5 meter bercat kuning. Dulunya, cat pagar rumah milik Presiden ke-2 Republik Indonesia itu berwarna putih.
Berjarak 10 meter dari pintu masuk utama, berdiri kokoh sebuah pos keamanan yang juga bercat hijau tak ubahnya pos jaga di markas-markas militer.
Empat pilar sekitar 2,5 meter tingginya, berdiri teguh menyangga keempat sisi langit-langit pos keamanan tersebut. Sebuah meja panjang setinggi 1 meter di dalam pos itu menjadi tempat bagi sang pengaman berjaga.
Halaman selanjutnya…