
TIKTAK.ID – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berencana menutup akun atau saluran (channel) Telegram yang membagikan konten streaming film bioskop gratis untuk ditonton secara ilegal. Juru Bicara dan Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Digital dan Sumber Daya Manusia, Dedy Permadi mengatakan penutupan itu akan dilakukan berdasarkan aduan yang diterima Kominfo.
“Untuk platform messenger seperti Telegram, karena bersifat privat, maka Kominfo dapat mengajukan pemblokiran atau suspend akun atau channel Telegram yang dilaporkan tersebut, dan berkoordinasi dengan Ditjen KI Kemenkumham,” ujar Dedy, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Rabu (30/12/20) malam.
Kominfo menyampaikan hal itu terkait maraknya berbagi konten film ilegal yang dilakukan lewat platform Telegram. Pengguna dapat dengan mudah mencari berbagai film, drama Korea, film Barat, dan film lokal lewat berbagai saluran (channel) yang ada pada layanan pesan instan itu.
Dedy memaparkan, ada tiga sumber aduan yang menjadi pertimbangan, yaitu:
1. Aduan yang berasal dari masyarakat;
2. Aduan yang berasal dari Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), dan
3. Aduan yang berasal dari pelaku usaha perfilman / asosiasi perfilman yang dirugikan sebagai akibat dari adanya pembajakan film tersebut.
Lebih lanjut, untuk penindakan terhadap pelanggaran hak kekayaan intelektual (HAKI) ini, Kominfo pun bekerja sama dengan Ditjen Kekayaan Intelektual (Ditjen KI) Kemenkumham.
Untuk diketahui, praktik pencarian film lewat Telegram ini memang sudah lama dilakukan. Akan tetapi, belakangan pencarian film lewat aplikasi pesan instan ini makin marak.
Telegram sendiri memang mengizinkan pengguna berbagi file dalam ukuran besar. Oleh sebab itu, file film yang memang punya ukuran besar bisa dengan mudah dibagikan di platform itu.
Selain itu, Telegram memperbolehkan satu grup atau channel (saluran) diikuti oleh banyak orang. Saluran-saluran yang membagikan film bioskop gratis itu pun bisa diikuti hingga puluhan ribu orang.
Aturan grup yang ada di Telegram juga lebih longgar. Bahkan pengguna tak perlu bergabung dalam grup di layanan itu agar bisa menonton atau mengunduh film bioskop gratis. Dengan memilih channel tertentu, pengguna dapat langsung menikmati film yang dicari.