TIKTAK.ID – Hasil Survei Pew Research Center menunjukkan bahwa warga Amerika Serikat menganggap Presiden Donald Trump lambat dalam mengantisipasi serangan virus Corona.
Sebanyak 65 persen warga menilai Trump telat merespons ketika kasus pertama Covid-19 dilaporkan.
Seperti dikutip dari AFP, hasil survei yang dirilis Kamis (16/4/20) juga menyatakan Trump meremehkan penyebaran virus Corona, dan bahkan dia berencana untuk mengakhiri penguncian wilayah demi membuka kembali negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu.
Baca juga: Ada Jejak Militer Amerika di Deretan Penyokong Dana Besar untuk Perusahaan Pembuat Vaksin Corona
Survei Pew dilaksanakan pada 7-12 April dengan sampel 4.917 orang dewasa AS.
Sementara itu sebanyak 52 persen warga mengatakan komentar publik Trump tentang wabah Corona membuat situasi terlihat lebih baik daripada yang sebenarnya.
Kemudian 39 persen menyatakan Trump mempresentasikan situasi seperti apa adanya, dan delapan persen menyebut dia membuat situasi tampak lebih buruk dari kenyataan.
Survei tersebut juga menemukan 73 persen warga meyakini bahwa situasi terburuk masih akan terjadi di AS selama wabah ini.
Trump pada Kamis malam telah mengumumkan pedoman baru bagi negara-negara bagian untuk membuka kembali perekonomian secara bertahap.
Baca juga: Metode Iran Tekan Laju Kematian Akibat Corona Ditiru Amerika dan Negara-negara Eropa
Dalam konferensi pers yang juga dihadiri ahli medis itu, Trump mengizinkan para Gubernur Negara Bagian untuk melonggarkan kewajiban pembatasan jarak dan kegiatan untuk menekan penularan virus Corona dengan persyaratan tertentu.
Hal itu direkomendasikan setelah Trump menganggap bahwa AS telah melewati puncak wabah virus Corona.
Sebanyak 66 persen warga mengaku lebih khawatir bila negara mencabut pembatasan aktivitas publik terlalu cepat. Lalu 32 persen warga memperkirakan pembukaan kembali tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Halaman selanjutnya…