TIKTAK.ID – Pemimpin kelompok konservatif Austria mengusulkan pelarangan jilbab di sekolah-sekolah untuk anak usia 14 tahun ke bawah. Mereka juga mengusulkan tindakan penahanan kepada imigran yang berpotensi berbahaya sebagai bentuk pencegahan, seperti yang dilaporkan Reuters, Kamis (2/1/20).
Usulan itu disampaikan untuk membuat kesepakatan antara kaum konservatif dan Partai Hijau untuk membentuk pemerintahan koalisi di Austria.
Langkah-langkah itu digambarkan oleh pemimpin konservatif Sebastian Kurz sebagai sikap kerasnya pada imigrasi ilegal dan “Politik Islam”.
Baca juga: Pejabat Tinggi Taiwan Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Kurz dan pemimpin Partai Hijau Werner Kogler mengatakan mereka telah membuat kesepakatan yang akan membuat Kurz menjabat Kanselir lagi dan membawa Partai Hijau berkuasa untuk pertama kalinya. Mereka menambahkan bahwa hal itu adalah termasuk langkah-langkah kuat terkait isu-isu yang diusulkan Kurz dan akan “membuat ekolog sistem pajak”.
Kedua pihak akan memublikasikan rincian perjanjian mereka pada Kamis, pukul 4 sore waktu setempat. Para pihak menolak untuk merinci rencana mereka sebelum rilis.
Kesepakatan itu termasuk menaikkan usia anak perempuan dilarang mengenakan jilbab di sekolah menjadi 14 tahun dari sebelumnya sekitar 10 tahun.
Baca juga: Kedubes AS Diamuk Massa, Trump Perintahkan Tambah Serdadunya di Timur Tengah
Halaman selanjutnya…