TIKTAK.ID – Liverpool tampak mengendur usai berhasil mengunci gelar juara Liga Inggris. Misi mengukir rekor poin pun kandas. Meski begitu, manajer Liverpool, Juergen Klopp memaklumi hal tersebut.
Seperti diketahui, Liverpool sudah mengunci gelar juara Premier League ketika kompetisi masih menyisakan tujuh pertandingan. Kemenangan atas Crystal Palace pada 25 Juni lalu yang diikuti oleh kekalahan Manchester City dari Chelsea pada sehari berikutnya, memastikan hal tersebut.
Tetapi sejak saat itu penampilan “Si Merah” malah menurun. Diketahui pada lima pertandingan berikutnya, hanya menghasilkan dua kemenangan dan sekali imbang. Sementara dua lainnya berujung kekalahan.
Hasil-hasil ini pula yang menyebabkan misi mengukir rekor poin kandas. Liverpool sedianya ingin menggusur catatan Man City yang telah mengukir sebanyak 100 poin kala juara pada musim 2017/2018.
Alhasil, saat ini anak-anak Merseyside itu hanya bisa mengumpulkan poin maksimal 99. Pasalnya, hanya ada dua pertandingan tersisa.
Namun Klopp mengaku ingin melihat lebih jauh dari itu, yakni trofi-trofi besar lain untuk timnya.
“Ketika Pep Guardiola dulu di Bayern dan kami cukup sering jadi runner-up di belakang mereka, situasinya sama seperti itu. Mereka akan mendominasi liga hingga mereka berhasil jadi juara dan setelah itu mereka akan kalah di beberapa laga,” ujar Klopp seperti dikutip Detik.com dari Sky Sports.
“Bayern sudah tidak akan memiliki apa-apa lagi untuk dikejar pada momen itu. Tapi saya sungguh senang dengan tim kami tampil, tidak ada sesuatu yang jelas terlihat. Bukannya kami kehilangan fokus di sana-sini,” lanjut Klopp.
Klopp menyatakan Liverpool adalah tim yang tampil lebih baik di lapangan saat melawan Arsenal, tapi kalah atas alasan-alasan yang jelas. Ia pun mengaku tak bisa benar-benar menjelaskannya. Ia menegaskan bahwa timnya memiliki musim yang luar biasa dan ia tidak ingin membuatnya terlihat lebih kecil.
Di sisi lain, legenda Manchester United, Rio Ferdinand, menyatakan pernah mengalami hal serupa seperti pemain Liverpool, yakni juara Liga Inggris sebelum musim berakhir saat bersama Man United.
“Ketika sudah menjadi juara, intensitas permainan dan kualitas pikiran pemain pasti akan menurun satu sampai dua persen,” ucap Ferdinand dikutip dari situs BT Sport, Minggu (12/7/20).