TIKTAK.ID – Belakangan ini, di media sosial beredar informasi yang menyatakan bahwa beberapa merek air mineral berbahaya untuk diminum. Dalam info tersebut, dijelaskan bahwa air mineral disebut memiliki kandungan logam, spesifiknya yakni tinggi akan zat besi.
Kemudian terdapat beberapa video di YouTube yang memperlihatkan bagaimana orang-orang “menguji” kadar zat besi pada air mineral dengan mencelupkan adaptor atau steker yang dialiri listrik dan tersambung ke lampu. Air itu pun disebut memiliki kandungan logam tinggi saat lampu bisa menyala.
“Bagaimana kita bisa sehat kalau yang diminum airnya paku direbus,” ujar seorang pria dalam salah satu video YouTube yang diunggah pada 30 Juni 2020, seperti dilansir Detik.com.
Dalam video, terlihat pria tersebut mencelupkan adaptor ketiga gelas yang masing-masing diklaim berisi air mineral dari ketiga merek air mineral berbeda.
“Kalau Le Mineral, kandungan besinya sampai 1400,” klaim pria tersebut.
Menanggapi hal itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menyampaikan klarifikasi bahwa air mineral kemasan secara umum memang mengandung mineral yang bisa menghantarkan listrik. Meski begitu, BPOM menilai kandungan mineral tersebut masih dalam batas aman untuk konsumsi. Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian No. 78/M-IND/Per/11/2016.
BPOM menyebut Kementerian Kesehatan juga sudah mengatur standar kandungan zat besi pada air mineral. Standar tersebut telah tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492/Menkes/Per/IV/2010.
“Badan POM sudah melakukan penilaian terhadap keamanan, mutu, dan gizi produk pangan sebelum diedarkan di wilayah Indonesia. Termasuk kandungan cemaran sesuai standar keamanan dan mutu produk pangan yang telah ditetapkan,” tulis BPOM melalui situs resminya, seperti dikutip pada Kamis (2/7/20).
Badan POM pun menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan izin edar terhadap produk air mineral dalam kemasan yang memiliki kandungan cemaran melebihi batas yang ditentukan.
Lebih lanjut, Badan POM juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh isu yang beredar di media sosial.
Sementara itu, Corporate Secretary Mayora Indah, Yuni Gunawan menyatakan klaim air mineral megandung besi tidak benar dan tidak berdasar. Ia menilai uji coba kandungan air yang dilakukan dalam video tersebut menggunakan metode yang salah.
Yuni menjelaskan, air secara alami mengandung mineral sehingga bersifat konduktor dan menghantarkan listrik, sedangkan air yang didemineralisasi tidak akan menghantarkan listrik karena mineralnya telah dihilangkan.