TIKTAK.ID – Kiprah Elkan Baggott bersama Gillingham FC di Piala Liga Inggris diketahui telah terhenti pada Rabu (21/12/22) dini hari WIB.
Gillingham sendiri tampil di babak keempat Piala Liga Inggris. Akan tetapi, rupanya kejutan tidak berhasil dibuat oleh Baggott dan kawan-kawan, usai takluk dengan skor 0-2 dari tim Liga Primer, Wolverhampton Wanderers di Stadion Molineaux.
Seperti dilansir CNN Indonesia, Baggott bermain sebagai starter di laga tersebut. Pemain Timnas Indonesia itu pun bekerja sama dengan Will Wright, Max Ehmer, David Tutonda, dan Cheye Alexander di pertahanan dalam skema 5-3-2 yang diusung oleh pelatih Neil Harris.
Bertindak sebagai tim tamu, Gillingham terlihat terus berada dalam tekanan tuan rumah. Bahkan sejumlah peluang emas, termasuk dari tendangan bebas Ruben Neves, turut mengancam gawang Gillingham.
Hingga akhirnya solidnya pertahanan Gillingham mampu ditembus oleh Wolves. Tim yang diarsiteki oleh Julen Lopetegui itu memperoleh hadiah penalti yang dapat dieksekusi dengan sempurna oleh Raul Jimenez pada menit ke-77.
Kemudian saat masa injury time, Wolverhampton sukses memperbesar keunggulan menjadi 2-0. Gol tersebut dicetak oleh bek kiri Rayan Ait-Nouri, dengan memanfaatkan umpan dari Hwang Hee-chan.
Sekadar informasi, berdasarkan statistik, Gillingham memang terus ditekan oleh Wolverhampton. Tuan rumah melepaskan sebanyak 11 tembakan dan enam di antaranya tepat sasaran. Sementara Gillingham hanya satu kali melakukan tembakan yang mengarah ke gawang.
Kekalahan tersebut lantas membuat Gillingham dan Baggott tidak bisa melanjutkan kejutan, seperti ketika menaklukkan kontestan Liga Primer Brentford melalui adu penalti di babak ketiga.
Meski begitu, mengutip Bola.net dari catatan Fotmob, Baggott menjadi pemain yang paling banyak melakukan sapuan (10) di pertandingan. Pada posisi kedua terdapat nama Stuart O’Keefe, yang melakukan empat sapuan.
Sapuan-sapuan itu pun dinilai krusial. Pasalnya, berdasarkan posisi Baggott ketika sedang melakukan sapuan, hampir seluruhnya dilakukan di dalam kotak penalti. Artinya, bek yang masih berusia 20 tahun tersebut selalu siaga untuk meredam ancaman yang datang dari trisula Raul Jimenez, Hwang Hee-chan, dan Adama Traore.