TIKTAK.ID – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, tampak memamerkan produk lokal Bipang Jangkar ketika sedang mengunjungi Pasuruan, Jawa Timur.
Bipang Jangkar khas Pasuruan tersebut sudah diproduksi selama 72 tahun. Khofifah melihat secara dekat proses produksi Bipang Jangkar di Jalan Lombok nomor 36 Trajeng, Pangunggrejo, Kota Pasuruan, Minggu (9/5/21).
Kemudian Khofifah mengatakan Bipang Jangkar adalah produk halal yang telah lama ada di Pasuruan.
“Kunjungan saya ke Bipang Jangkar ini sekaligus untuk memastikan bahwa Bipang Jangkar berbeda dengan yang sedang viral yang berbahan baku tidak halal,” ujar Khofifah, seolah menyindir pernyataan Jokowi yang mempromosikan babi panggang (bipang) Ambawang seperti dilansir CNN Indonesia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam peringatan Hari Bangga Buatan Indonesia, mengajak masyarakat untuk belanja Bipang Ambawang. Video itu pun viral karena Bipang merujuk pada singkatan babi panggang, kuliner khas Kalimantan Barat.
Lebih lanjut, Khofifah menyebut di setiap pengajian yang ia kunjungi hampir selalu ditemukan produk Bipang Jangkar, yang bahan baku utamanya berasal dari beras yang diolah.
“Jadi saya ingin menyampaikan kepada semua pihak, kalau Bipang Jangkar Produksi Pasuruan ini sudah berusia 72 tahun dan halal,” terang Khofifah.
Menurut Khofifah, menjelang lebaran seperti ini biasanya permintaan bipang meningkat, baik untuk oleh-oleh maupun sajian di rumah.
“Banyak produk-produk Bipang Jangkar yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa dengan aneka olahan rasa serta dikemas secara menarik. Sekali lagi, masyarakat tidak perlu khawatir,” katanya.
Sekadar informasi, Bipang Jangkar dirintis sejak 1940 oleh Kwee Pwee Bhook. Jajanan tersebut pun terkenal di kalangan pelaut yang singgah di Pelabuhan Pasuruan untuk dijadikan oleh-oleh.
Berpusat di Jalan Lombok dekat pelabuhan Kota Pasuruan, jajanan manis ini sangat digemari oleh masyarakat Jawa Timur. Tidak hanya dapat memilih Bipang aneka rasa, di toko tersebut juga bisa melihat langsung pembuatan Bipang hingga roti yang diproduksi.
“Dengan begitu, pembeli akan tahu sendiri bahan dan alat yang digunakan cukup higienis,” jelasnya.
Setiap harinya, Bipang Jangkar memperoleh omset sebesar 10-20 juta, dan bisa meningkat pesat di hari libur maupun akhir pekan.
Bipang Jangkar Pasuruan juga melayani pemesanan secara online.