
TIKTAK.ID – Menteri Pendidikan Nasional era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), Mohammad Nuh menyebut sektor pendidikan perlu mendapat perhatian khusus dari Pemerintah selama masa pandemi Covid-19 saat ini.
Nuh menilai Pemerintah perlu membuat kebijakan-kebijakan khusus agar pendidikan dapat terus berjalan tanpa hambatan krisis akibat virus Corona. Ia menyarankan agar sekolah-sekolah dapat memberikan pembelajaran secara lebih aktif meskipun para siswa belajar dari rumah.
“Belajar dari rumah, ini betul, tapi persoalan yang perlu kita cermati adalah sekolah ditutup, kemudian diganti dengan belajar dari rumah,” ujar Nuh dalam sebuah diskusi daring, seperti dilansir CNN Indonesia, Jumat (19/6/20).
Nuh menyarankan Pemerintah memperhatikan learning poverty (kemiskinan dalam pembelajaran) agar tidak terus meningkat selama masa pandemi saat ini. Ia mengatakan, bukan tidak mungkin apabila kebijakan yang dibuat tidak tepat sasaran dapat membuat siswa-siswa yang tetap diluluskan selama masa pandemi tidak mendapat pembelajaran yang berarti.
“Kemiskinan dalam pembelajaran akan naik pula. Meski dia dicatat tetap tidak drop out, tapi dari sisi pembelajaran dia drop out karena gak lulus sebenarnya, akibat tidak mengalami proses pembelajaran itu,” terangnya.
Nuh menyatakan, hal itu nantinya akan berujung pada ketidakadilan lantaran muncul banyak generasi baru yang tidak memiliki masa depan.
Baca juga : DPR Kukuh Tak Mau Terima Pembatalan Haji 2020 Meski Menag Sudah Minta Maaf
Selain itu, ia juga meminta Pemerintah dapat memperhatikan sektor-sektor lain yang bersinggungan dengan pendidikan secara tatap muka di sekolah. Ia mencontohkan, kantin sekolah yang terpaksa harus ditutup selama siswa belajar dari rumah.
Kemudian ia mengimbau Pemerintah membentuk tim khusus untuk memikirkan mitigasi dampak dari virus Corona ini di sektor pendidikan.
Sebelumnya, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sempat mendesak agar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuat kurikulum baru selama masa pandemi Covid-19 saat ini.
Baca juga : Erick Unggah Foto Bareng Prabowo Subianto, Netizen: Capres-Cawapres 2024
“PGRI mengusulkan agar Pemerintah merancang ‘Kurikulum Sekolah Era Pandemi (KSEP)’ yang praktis dan aplikatif dengan target pembelajaran rasional,” kata Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi mengutip Antara, Sabtu (6/6/20).
Menurunya, kurikulum yang ada saat ini tidak optimal ketika diterapkan untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar di rumah.