TIKTAK.ID – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan bahwa tidak ada yang bisa mengalahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga saat ini. Bamsoet menyampaikan hal itu ketika berpidato di depan ribuan kepala desa (Kades) di Jakarta. Bamsoet juga menyebut Jokowi merupakan pemimpin yang memberi perhatian kepada desa.
“Memang hingga hari ini tidak ada yang mampu mengalahkan kepemimpinan presiden kita, Pak Jokowi. Tanpa beliau, maka perhatian negara ke desa minim,” ujar Bamsoet dalam acara Desa Bersatu di Lapangan Parkir Timur Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Minggu (19/3/23), seperti dilansir CNN Indonesia.
Menurut Bamsoet, Jokowi sudah memperjuangkan Dana Desa untuk pembangunan. Dia menilai jumlah Dana Desa saat ini memang masih belum maksimal. Meski begitu, Bamsoet menganggap perjuangan Jokowi terkait Dana Desa perlu diapresiasi.
Baca juga : Anies Sebut Ada Menko Ingin Ubah Konstitusi, Jubir Luhut Respons Begini
Bamsoet pun mendukung usulan para Kades supaya dana desa dinaikkan hingga 10 persen APBN. Dia berharap Pemerintah dapat mengabulkan permintaan para Kades tersebut.
“Ingin anggaran 10 persen APBN untuk desa? Maju! Mau 15 Januari menjadi ultah desa? Maju sini,” kata Bamsoet.
Seperti diketahui, ribuan kepala desa berkumpul di kawasan GBK. Mereka menuntut Pemerintah agar menaikkan anggaran dana desa hingga 10 persen APBN. Artinya, Pemerintah diminta para kepala desa untuk menganggarkan hingga sebesar Rp300 triliun sebagai dana desa, jika merujuk pada APBN tahun 2023 yang mencapai Rp3.061,2 triliun.
Baca juga : Demokrat: Bawaslu Jangan Hanya Sibuk Ngurusi Anies, Awasi Juga Pejabat Negara yang Mau Maju Pilpres
Para kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) mengeklaim dengan tuntutan kenaikan tersebut, maka dana yang bisa diterima di setiap desa bisa mencapai Rp5-10 miliar per tahun.
Berdasarkan laporan BPKB, pada 2020 dana desa yang diberikan mencapai Rp960,6 juta per desa. Sedangkan jika merujuk pada data Kemendesa, pagu Dana Desa 2023 yakni Rp68 triliun untuk 74.960 desa, yang berarti setiap desa mendapatkan jatah Rp907,1 juta untuk 2023.
Selain itu, para Kades menolak penundaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) tahun ini. Mereka juga meminta 15 Januari ditetapkan sebagai Hari Desa Nasional.