TIKTAK.ID – Anjing disebut-sebut sebagai salah satu sahabat manusia yang paling setia. Akan tetapi, anjing juga bisa berubah menjadi galak dan menggigit orang di sekitarnya. Orang yang digigit anjing pun harus segera mendapatkan pertolongan pertama untuk mengurangi risiko infeksi.
Seperti dikutip Kompas.com dari Cleveland Clinic dan NHS, berikut ini langkah pertolongan pertama yang harus dilakukan jika digigit anjing.
- Mencuci luka gigitan menggunakan sabun lembut dan mengalirkan air hangat pada luka selama 5 hingga 10 menit. Menggunakan sabun antiseptik juga diperbolehkan, namun hindari agar tidak mengenai luka.
- Membersihkan objek asing yang ada pada luka, seperti potongan gigi, rambut, atau tanah menggunakan air mengalir.
- Bila gigitan anjing menimbulkan luka yang tidak berdarah, pencet area gigitan sehingga darah mengalir sedikit. Hal ini penting untuk mengurangi risiko infeksi.
- Menghentikan pendarahan dengan cara menekan luka dengan lembut memakai kain bersih.
- Keringkan luka, lalu oleskan krim antibiotik pada luka gigitan.
- Tutup luka menggunakan perban steril.
- Mengonsumsi parasetamol atau ibuprofen untuk mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan, tapi jangan berikan obat ini untuk anak yang masih berusia di bawah 16 tahun.
- Jaga luka agar tetap tertutup, lalu cari bantuan medis untuk mengurangi bahaya digigit anjing.
- Mengganti perban setiap beberapa kali sehari usai dokter memeriksa luka yang dialami.
- Perhatikan tanda-tanda infeksi. Di antaranya kulit yang berubah kemerahan, bengkak, hingga rasa nyeri dan demam yang muncul.
Langkah-langkah pertolongan pertama di atas perlu segera dilakukan demi menghindari bahaya digigit anjing yang mungkin akan muncul akibat bakteri atau rabies pada anjing.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan gejala rabies digigit anjing biasanya akan muncul setelah 2-3 bulan, tapi juga bisa muncul setelah 1 minggu hingga 1 tahun tergantung dari lokasi gigitan dan bakteri yang ada pada anjing.
Risiko rabies semakin tinggi kalau anjing yang menggigit merupakan anjing liar dan belum diberikan vaksin. Akan tetapi, risiko ini dapat diturunkan dengan membersihkan luka dari bakteri yang akan meningkatkan risiko infeksi.