Ketahui Pertolongan Pertama Saat Anak Kejang
TIKTAK.ID – Kejang dapat menimbulkan risiko terjadinya kerusakan otak permanen bahkan kematian, bila tidak segera memperoleh penanganan yang tepat. Oleh sebab itu, orangtua perlu mengetahui langkah-langkah pertolongan pertama ketika anak mengalami kejang.
Adapun penyebab umum anak kejang adalah demam yang membuat si kecil mengalami kenaikan suhu tubuh secara tiba-tiba.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan bahwa setiap anak punya suhu ambang kejang yang berbeda. Ada yang kejang pada suhu 38 derajat Celsius, dan ada yang baru mengalami kejang pada suhu 40 derajat Celsius.
Mengutip John Hopkins Medicine, penyebab kejang pada anak lainnya yakni masalah pada sel-sel saraf di otak, tumor otak, stroke, dan kerusakan otak akibat penyakit atau cedera.
Gejala kejang pada anak bisa berbeda-beda tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Akan tetapi ada beberapa kondisi atau tanda umum anak kejang, di antaranya:
- Kelopak mata berkedip atau tatapan kosong
- Gerak mata terlihat acak dan berputar
- Mulut mengunyah atau mengecap
- Tubuh tampak kaku
- Gerakan meronta atau menyentak pada lengan dan kaki
- Anak tiba-tiba jatuh tanpa sebab yang jelas
- Terdapat masalah pernapasan atau berhenti bernapas
- Anak tak merespons kebisingan atau sulit diajak berkomunikasi
- Anak menganggukkan kepala secara ritmis
- Terjadi penurunan kesadaran
Seperti dilansir Kompas.com, dokter spesialis anak dr. Harun Albar, Sp. A, M. Kes dalam unggahannya di X (Twitter), Senin (11/12/23), memaparkan langkah-langkah pertolongan pertama saat anak kejang:
- Pindahkan anak dengan perlahan ke lantai atau permukaan yang halus, lalu singkirkan benda-benda di sekitarnya.
- Baringkan anak di posisi miring untuk mencegah tersedak air liur atau ludahnya.
- Jika anak muntah, bersihkan mulutnya dengan lembut memakai jari.
- Longgarkan pakaian yang dipakai si kecil di sekitar kepala atau leher.
- Pastikan si kecil sanggup bernapas dengan baik.
- Biarkan tubuh anak yang gemetaran karena kejang, dan jangan berusaha menahan gerakan anak karena hal ini tak akan menghentikan kejang.
- Jangan memasukkan benda apa pun ke dalam mulut anak, termasuk makanan, minuman, maupun obat, hingga si kecil sadar.
- Mencatat durasi kejang pada anak.
- Menemani anak sampai dia bangun dan sadar.
- Biarkan anak istirahat usai mengalami kejang.