![Ketahui Perbedaan TV Analog dan Digital](https://i0.wp.com/www.tiktak.id/wp-content/uploads/2022/07/Ketahui-Perbedaan-TV-Analog-dan-Digital.jpg?resize=660%2C400&ssl=1)
TIKTAK.ID – Siaran TV analog bakal segera memasuki masa akhir hayat. Migrasi TV analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO) adalah agenda kerja Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam melakukan transformasi di bidang penyiaran.
Kominfo mengatakan penghentian TV analog tersebut menjadi keniscayaan, karena Indonesia menjadi negara paling akhir dalam melakukan ASO di wilayah Asia Tenggara. Siaran analog memang sudah mengudara sekitar 60 tahun lamanya. Penggunaanya di era masa kini pun terbilang usang dan tidak relevan lagi, sehingga siaran TV digital menjadi pilihan untuk beralih.
Seperti dikutip detik.com dari Siaran Digital Indonesia, Rabu (13/7/22), berikut ini perbedaan siaran TV analog dan TV digital.
Pada TV analog, sinyal yang dipancarkan berupa sinyal analog yang ditangkap menggunakan antenna. Jika sinyal analog lemah, maka tayangan akan berbintik dan suara tidak jelas karena terpengaruh noise.
Kemudian TV analog memakai pancaran dengan memodulasikannya langsung pada pembawa frekuensi. Biaya operasional pun tinggi, lantaran setiap stasiun TV menggunakan pemancar sendiri.
Sementara pada TV digital, sinyal yang dipancarkan berupa sinyal digital yang ditangkap dengan menggunakan antenna. Gambar TV digital jauh lebih bersih dan suara lebih jernih ketimbang siaran analog.
Selain itu, data terlebih dahulu dikodekan dalam bentuk digital, baru dipancarkan. Biaya operasional juga lebih hemat, karena beberapa stasiun TV berbagi infrastruktur pemancar dengan penyelenggara multipleksing.
Lebih lanjut, peralihan siaran TV analog ke digital dapat memberikan sejumlah manfaat bagi masyarakat dan industri. Masyarakat dapat menikmati konten dengan kualitas gambar bersih, suara jernih, dan teknologi canggih di dalamnya.
Teknologi canggih itu mulai dari salah satu fitur yang bisa dimanfaatkan mengenai sistem peringatan dini alias Early Warning System (EWS). Dengan adanya sistem itu, masyarakat bisa langsung menerima apabila bencana terjadi, seperti gunung api meletus, tsunami, gempa bumi, longsor, maupun kebakaran hutan terjadi di sekitar lokasi.
Fitur lain siaran TV digital adalah sinyal siaran yang lebih stabil, berkat adanya teknologi DVB-T2.
TV digital juga ramah keluarga karena penonton dapat membatasi program acara sesuai usia dengan teknologi parental lock, dan fitur Electronic Program Guide (EPG) untuk melihat kategori, jadwal, dan deskripsi acara. Siaran TV digital tersebut gratis seperti siaran pada analog.