
TIKTAK.ID – Sejumlah orang meyakini minum air panas bisa membantu meningkatkan proses pencernaan dan meningkatkan relaksasi, ketimbang minum air dingin. Mengutip Healthline, beberapa penelitian menyatakan minum air panas mempunyai berbagai manfaat, terutama ketika diminum di pagi hari.
Penelitian berjudul “A Review of Hot Beverage Temperatures—Satisfying Consumer Preference and Safety” merekomendasikan suhu optimal antara 54 hingga 71°C, dan suhu di atas itu bisa menyebabkan luka bakar atau melepuh.
Seperti dilansir Kompas.com, berikut ini manfaat minum air panas bagi tubuh.
Meredakan hidung tersumbat
Menghirup uap air panas bisa membantu melonggarkan sinus yang tersumbat dan meredakan sakit kepala akibat sinus. Minum air panas juga akan membantu menghangatkan area selaput lendir di seluruh sinus dan tenggorokan, sehingga meredakan sakit tenggorokan yang disebabkan penumpukan lendir.
Membantu melancarkan pencernaan
Air panas mampu melarutkan dan menghilangkan makanan yang mungkin sulit dicerna oleh tubuh. Penelitian lebih lanjut memang masih diperlukan untuk membuktikan manfaat ini. Namun sebuah studi berjudul “The Effect of Warm Water Intake on Bowel Movements in the Early Postoperative Stage of Patients Having Undergone Laparoscopic Cholecystectomy: A Randomized Controlled Trial” menyebut air hangat mungkin mempunyai efek menguntungkan pada pergerakan usus dan pengeluaran gas setelah operasi.
Membantu meringankan sembelit
Dehidrasi merupakan penyebab umum sembelit. Untuk itu, pada banyak kasus, air minum menjadi cara yang efektif untuk meredakan dan mencegah sembelit. Tetap terhidrasi akan membantu melunakkan tinja, serta membuatnya lebih mudah untuk dikeluarkan. Selain itu, minum air panas secara teratur bisa membantu menjaga buang air besar menjadi teratur.
Mengurangi menggigil kedinginan
Studi berjudul “Staying warm in the cold with a hot drink: The role of visceral thermoreceptors” mengungkapkan, meski respons alami tubuh dalam kondisi dingin adalah menggigil, tetapi minum cairan hangat mampu membantu mengurangi menggigil.
Pada penelitian itu, subjek memakai setelan jas yang diedarkan dengan air yang sedikit di atas titik beku, kemudian minum air pada berbagai suhu, termasuk air dengan suhu 52°C. Hasilnya, meminum air panas dengan cepat membantu subjek menjaga suhu tubuh mereka.