Ketahui Kelemahan Timnas Indonesia Saat Kalah Lawan Jepang
TIKTAK.ID – Timnas Indonesia diketahui telah menelan kekalahan saat menghadapi Jepang dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di SUGBK, pada Jumat (15/11/24). Timnas Indonesia sebenarnya sempat menjanjikan di awal babak pertama. Skuad Garuda bahkan mampu membahayakan gawang Jepang melalui skema serangan balik cepat.
Akan tetapi, Jepang bisa menghukum Indonesia lewat dua gol di 10 menit akhir babak pertama. Gol bunuh diri Justin Hubner dan Takumi Minamino membuat Jepang memimpin dengan skor 2-0 di 45 menit awal. Kemudian Jepang mencetak dua gol tambahan di babak kedua. Hidemasa Morita dan Yukinari Sugawara pun sukses membuat Jepang pulang dengan kemenangan 4-0.
Seperti dilansir CNNIndonesia.com, berikut ini sejumlah kelemahan Timnas Indonesia yang mengakibatkan kalah dari Jepang:
1. Lini Tengah Tidak Bisa Tekan Jepang
Formasi 3-4-3 yang dapat bertransformasi menjadi 5-4-1 atau 5-3-2 saat bertahan yang dipilih oleh Shin Tae Yong kembali menunjukkan Timnas Indonesia masih kesulitan mengganggu lawan di perebutan bola di lini tengah. Jepang benar-benar mampu mendominasi lini tengah.
Pada akhir laga, Jepang bisa mendominasi penguasaan bola sebanyak 66 persen. Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On yang bertugas sebagai gelandang tampak kesulitan merusak alur bola yang dimainkan oleh gelandang-gelandang Jepang.
Pertahanan Timnas Indonesia dirusak oleh skema serangan Jepang, apalagi lewat skema umpan pendek 1-2 menuju kotak penalti. Shin Tae Yong harus bisa memikirkan cara bagaimana pressing Timnas Indonesia bisa bekerja maksimal sehingga tim lawan tak leluasa memegang bola.
2. Pemanfaatan Peluang Belum Maksimal
Dengan skema main bertahan, harusnya Timnas Indonesia sadar kalau peluang mencetak gol yang akan mereka peroleh bakal minim. Oleh sebab itu, saat peluang itu datang, seharusnya bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Timnas Indonesia sempat memiliki peluang tersebut di babak pertama ketika Ragnar Oratmangoen terlepas dari penjagaan pemain Jepang dan berhadapan satu lawan satu dengan kiper Jepang, Zion Suzuki. Seandainya momen itu jadi gol, maka mungkin saja situasi pertandingan bakal berubah.
3. Blunder Lini Belakang
Ketika babak pertama sudah berakhir, Timnas Indonesia tertinggal dua gol. Gol ketiga Jepang yang datang begitu cepat pada awal babak kedua tepatnya di menit ke-49 seolah memutus kepercayaan diri Timnas Indonesia di laga ini.
Maarten Paes melakukan blunder lantaran salah melakukan umpan dan Jay Idzes gagal membendung tembakan yang mengarah ke gawang. Gol ketiga Jepang tersebut merupakan titik krusial terhentinya perlawanan Timnas Indonesia.