TIKTAK.ID – Penderita diabetes perlu mengontrol kadar gula dalam darah. Oleh sebab itu, biasanya penderita diabetes sangat memerhatikan asupan gula dalam makanan harian mereka, termasuk buah yang dikonsumsi.
Buah memang dikenal sebagai makanan yang baik untuk tubuh karena berbagai kandungan nutrisi di dalamnya. Meski begitu, terdapat sejumlah buah yang mengandung gula cukup tinggi.
Seperti dikutip Kompas.com dari Medical News Today, berikut ini beberapa jenis buah yang sebaiknya dihindari penderita diabetes.
- Buah yang tinggi indeks glikemik (GI)
Indeks glikemik (GI) menunjukkan seberapa banyak makanan tertentu bisa meningkatkan gula darah seseorang, usai mereka memakannya. Makanan yang memiliki skor GI antara 70 dan 100, berarti tinggi gula.
Beberapa buah dengan skor dalam kisaran tersebut di antaranya:
a) Semangka
b) Kurma kering
c) Nanas
d) Pisang yang terlalu matang
Buah-buahan tersebut memang masih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes, tetapi harus membatasinya dalam jumlah sedang. Sementara buah yang memiliki skor GI rendah yakni ceri, anggur, apel, jeruk, plum, dan stroberi.
- Buah tinggi karbohidrat
Diabetes UK menyebut jumlah karbohidrat yang dimakan seseorang mempunyai dampak paling besar terhadap kadar gula darah mereka. Sejumlah buah yang mengandung karbohidrat tinggi antara lain apel, pisang, mangga, jeruk, atau kurma.
- Jus buah
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menjelaskan, minum jus buah dapat meningkatkan kadar gula darah seseorang secara cepat. Hal itu pun berbeda ketika seseorang mengonsumsi buah utuh. Sebab, kombinasi serat dan gula sederhana dalam buah akan memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, saat seseorang makan buah utuh.
Menurut penelitian berjudul “Fruit consumption and risk of type 2 diabetes: results from three prospective longitudinal cohort studies”, orang yang mengonsumsi lebih banyak buah utuh cenderung tidak terkena diabetes tipe 2. Hal itu berbeda dengan orang yang minum jus buah dalam jumlah yang lebih besar, maka lebih mungkin untuk mengembangkan kondisi tersebut.
Kemudian berdasarkan studi lain pada 2017 berjudul “Fresh fruit consumption in relation to incident diabetes and diabetic vascular complications: A 7-y prospective study of 0.5 million Chinese adults”, konsumsi buah segar juga bisa mengurangi risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.