TIKTAK.ID – Belakangan ini, kembali muncul berita penangkapan figur publik terkait penyalahgunaan narkotika jenis sabu. Sabu atau metamfetamin kristal sendiri merupakan bentuk narkoba yang tampak seperti pecahan kaca atau batu putih kebiruan yang mengkilat.
Secara kimiawi, sabu mirip dengan amfetamin, yaitu obat yang dipakai untuk mengobati gangguan hiperaktivitas defisit perhatian (ADHD), narkolepsi, dan gangguan tidur. Bila sabu jenis tertentu disalahgunakan, maka dapat berdampak buruk pada tubuh.
Umumnya, obat terlarang ini dipakai dengan cara dijadikan rokok, ditelan sebagai pil, disuntikkan, atau diisap melalui hidung.
Sabu dapat meningkatkan jumlah dopamin di otak, yakni hormon yang memicu rasa bahagia, semangat, dan energi. Hal itu membuat orang yang mengonsumsi sabu bisa merasa bahagia atau bersemangat, yang dikenal dengan sensasi “tinggi”.
Akan tetapi, efek itu akan memudar dengan cepat, sehingga banyak orang menggunakannya dalam dosis tinggi. Kemudian saat efeknya hilang, maka orang yang mengonsumsinya bisa mengalami gangguan fisik dan mental.
Sabu dapat memicu gangguan tidur, hiperaktif, mual, delusi kekuasaan, peningkatan agresivitas, dan emosi yang tak terkontrol.
Selain itu, sabu juga bisa menyebabkan insomnia, kebingungan, halusinasi, kecemasan, dan paranoia. Bahkan pada sejumlah kasus, penggunaan sabu dapat menyebabkan kejang hingga kematian.
Sedangkan dalam jangka panjang, pemakaian sabu dapat menyebabkan kerusakan permanen, seperti peningkatan denyut jantung dan tekanan darah.
Penggunaan sabu juga berpotensi memicu kerusakan pembuluh darah di otak yang dapat menyebabkan stroke atau detak jantung tidak teratur. Hal itu pada gilirannya dapat menyebabkan gagal jantung, kerusakan hati, ginjal, dan paru-paru.
Tidak hanya itu, pengguna sabu bisa mengalami kerusakan otak, termasuk kehilangan memori dan daya pikir, serta kecanduan karena sensasi “tinggi” usai penggunaan obat ini akan langsung bereaksi dan menghilang dengan cepat. Bila tidak mendapatkan asupan sabu, maka bisa mengalami kesenjangan memori dan perubahan suasana hati yang ekstrem.
Oleh sebab itu, jangan sesekali mencoba sabu. Sebab, sekali mencobanya, maka kita bisa mengalami kecanduan dan akan sulit untuk terlepas dari sabu.