
TIKTAK.ID – Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya mengatakan telah memantau dengan cermat program senjata biologis yang dikembangkan oleh Pentagon di negara-negara pasca-Soviet pecah. Secara khusus, “jaringan” lebih dari 30 laboratorium biologi dibangun di wilayah Ukraina, menurut temuan baru mereka.
Namun, secara mengejutkan Wakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Politik AS, Victoria Nuland pada Selasa (8/3/22) telah mengakui bahwa Ukraina menjadi tuan rumah apa yang disebutnya “fasilitas penelitian biologis”, menambahkan bahwa Amerika Serikat khawatir fasilitas tersebut jatuh ke pasukan Rusia, seperti yang dilansir Sputnik.
“Ukraina memiliki fasilitas penelitian biologi, yang sebenarnya sekarang kami cukup khawatir pasukan Rusia mungkin berusaha untuk merebutnya, jadi kami bekerja dengan Ukraina terkait bagaimana mereka dapat mencegah bahan penelitian tersebut jatuh ke tangan pasukan Rusia,” kata Nuland dalam sidang Senat tentang Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia baru-baru ini menerbitkan dokumen yang menunjukkan bahwa Kiev diperintahkan untuk segera menghilangkan jejak dari apa yang disebut program senjata biologis.
Dokumentasi diterima dari laboratorium penelitian biologi Ukraina tentang penghancuran mendesak patogen berbahaya pada 24 Februari, termasuk antraks, kolera, dan wabah, dalam apa yang bisa menjadi penutup dari pelanggaran Konvensi Senjata Biologis dan Racun (BTWC).
“Sekarang dokumen-dokumen tersebut sedang dianalisis oleh spesialis militer dari pasukan perlindungan radiasi, kimia dan biologi Rusia,” kata Jubir Kementerian Pertahanan, Igor Konashenkov, seraya menambahkan bahwa Pentagon telah mengalami kesulitan dalam melanjutkan eksperimen biologis rahasianya dengan dimulainya operasi khusus Rusia di Ukraina.
Menurut Konashenkov, fasilitas ini sedang mengembangkan komponen untuk senjata biologis. “Dengan dimulainya operasi militer khusus, Pentagon memiliki keprihatinan serius tentang pengungkapan eksperimen biologi rahasia di wilayah Ukraina,” katanya.
“Untuk mencegah pengungkapan fakta pelanggaran Amerika Serikat dan Ukraina terhadap Pasal 1 Konvensi PBB tentang Larangan Senjata Bakteriologis dan Racun oleh Kementerian Kesehatan Ukraina, ada instruksi penghancuran segera stok patogen berbahaya yang disimpan dan dikirim ke semua biolaboratorium,” kata Konashenkov.
Dalam waktu dekat, Kementerian akan merilis analisis dokumen yang diterima, tambahnya.
Kontroversi terkait laboratorium senjata biologis telah lama mengelilingi semua “fasilitas biologis” jenis ini yang didirikan di Georgia, Kazakhstan, Uzbekistan, dan Tajikistan setelah runtuhnya Uni Soviet, dengan desas-desus yang menyatakan bahwa eksperimen yang didanai Pentagon telah dilakukan pada pasukan militer lokal untuk menguji ketahanan terhadap penyakit berbahaya.