
TIKTAK.ID – Seorang pria bernama sama persis dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dilarikan ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro, Sragen, Sabtu (16/5/20) siang.
Pria bernama Joko Widodo asal Dukuh Tanjung RT 9, Desa Celep, Kecamatan Kedawung, Sragen itu dilarikan ke rumah sakit akibat kondisinya drop. Ia diketahui mengidap penyakit paru-paru.
Ironisnya, sudah hampir setahun Joko Widodo terbaring lemah di rumahnya tanpa mendapat pengobatan. Pasalnya, kondisi ekonominya yang minus dan tiadanya bantuan fasilitas kesehatan membuat bapak dua anak itu terpaksa bertahan dalam kondisi sakit.
Baca juga : Bebas Lewat Program Asimilasi, Habib Bahar Berterimakasih ke HRS dan PA 212
“Ini tadi baru kami antar pakai ambulans PDS ke RSUD Sragen, sakitnya paru-paru. Kondisinya memprihatinkan karena sudah setahun sakit dan kelihatannya belum ada perhatian dari Pemerintah,” ujar Suyadi, salah satu tetangga Joko Widodo, seperti dilansir Joglosemarnews.com, Sabtu (16/5/20) petang.
Suyadi menyebut Joko Widodo mengeluh sudah tidak kuat menghadapi penyakitnya dan meminta untuk dibawa ke rumah sakit. Akhirnya pria usia 38 tahun itu pun dievakuasi ke rumah sakit dengan bantuan ambulans gratis milik PT Putra Dadi Sejahtera (PDS).
Tetangga Joko Widodo yang lain, Sutarwo, menyatakan kondisi kehidupan Joko Widodo memang termasuk tidak mampu. Sutarwo menyebut istri Joko Widodo hanya bekerja sebagai buruh pembungkus roti. Istrinya pun sakit-sakitan serta masih membiayai dua anaknya.
Baca juga : Menimbang Peluang Prabowo vs Anies Bila Berhadapan di Pilpres 2024
“Alih-alih membiayai pengobatan suaminya, untuk makan saja mereka terkadang diberi oleh tetangganya. Mudah-mudahan segera ada bantuan dari Pemerintah,” kata pria usia 45 tahun asal Dukuh Tanjung itu.
Menurut Sutarwo, saking minusnya, Kartu Keluarga (KK) milik Joko Widodo terpaksa harus digadaikan untuk mencari pinjaman rentenir atau yang biasa disebut “bang thithil”. Keluarga Joko Widodo menggunakan utang tersebut untuk makan.
Sutarwo memaparkan, Joko Widodo sebelumnya pernah menjadi kernet bus. Namun perlahan kondisi tubuhnya yang mengidap paru-paru mulai rapuh, dan kekuatannya untuk bekerja menurun. Kondisi Joko Widodo terus memburuk, hingga akhirnya setahun lalu ia terpaksa berhenti dari pekerjaannya.
Baca juga : Menhub Budi Karya Dikabarkan Positif Corona Lagi untuk yang Kedua Kali? Ini Penjelasan Kemenhub
“Kemarin keluarganya sempat dapat bantuan sembako dari kecamatan. Kami mau membawa berobat, tapi keluarga takut tidak punya biaya. Tadi waktu kami tengok di rumahnya, sudah nggak bisa bangun, bahkan duduk juga nggak bisa,” terangnya.