
TIKTAK.ID – Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan menggelar kerja bakti bersama warga korban banjir di Jalan Kerja Bakti, Jakarta Timur, Minggu (5/1/20) pagi. Mengenakan rompi dan topi hitam, Anies tampak ikut bahu-membahu membersihkan sampah dan lumpur bersama warga.
Sesekali, Anies mengecek saluran-saluran air untuk melihat apakah masih ada sampah atau tidak. Kerja bakti tersebut juga diikuti aparat TNI-Polri, Satpol PP, hingga Dinas Kebersihan Jakarta Timur.
“Minggu ada kerja bakti, imbauan Pemprov DKI Jakarta dan BPBD termasuk di dalamnya,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, M Ridwan, dilansir Kumparan.com, Sabtu (5/1/20).
Baca juga: Anies Bantah Jokowi Soal Penyebab Banjir Jakarta
Pemprov DKI berserta BPBD Jakarta sebelumnya mengajak seluruh warga mengikuti kerja bakti membersihkan wilayah-wilayah terdampak banjir. Pemprov DKI juga mengimbau warga untuk membawa alat kebersihan masing-masing.
Menurut Ridwan, tujuan dari kerja bakti ini supaya warga yang terkena dampak banjir bisa segera hidup nyaman kembali.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) BNPB, Agus Wibowo menyebut setidaknya ada 169 titik banjir di seluruh wilayah Jabodetabek dan Banten. Titik banjir terbanyak berada di Provinsi Jawa Barat yakni 97 titik, DKI Jakarta 63 titik, dan Banten 9 titik. Kedalaman banjir tertinggi 2,5 m terjadi di Perum Beta Lestari, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi.
Hingga Sabtu (4/1/20) pukul 18.00 WIB, jumlah korban tewas akibat banjir yang melanda sejumlah titik di Jabodetabek dan Kabupaten Lebak sebanyak 60 jiwa. Sementara jumlah pengungsi mencapai 92.261 jiwa di 189 titik.
Baca juga: Anies Datangi Lokasi Banjir di Duri Kosambi, Warga: Kami Butuh Makan Pak!
Berbagai upaya evakuasi dilakukan BNPB, SAR, seluruh Pemerintah Provinsi (Pemprov), dan Pemerintah Kota (Pemkot). Uluran bantuan pun datang dari warga dan berbagai pihak lain.
Di Tangerang, Pemkot mendirikan 22 posko kesehatan dengan 176 tenaga medis siaga untuk membantu pengungsi. Sedangkan di Jakarta, ada ratusan titik pengungsian.
Selain itu, banyaknya titik terdampak banjir menyebabkan Perusahaan Listrik Negara (PLN) memadamkan listrik sementara di beberapa wilayah. Sejumlah transportasi umum pun terkendala akibat banjir.