TIKTAK.ID – Sejumlah aspek kehidupan modern, seperti tingkat stres yang tinggi, kurang tidur, makan makanan olahan dan tinggi gula, serta konsumsi antibiotik, berpotensi merusak mikrobioma usus. Hal ini pun dapat memengaruhi aspek lain dari kesehatan tubuh, seperti otak, jantung, sistem kekebalan, kulit, berat badan, kadar hormon, kemampuan menyerap nutrisi, bahkan perkembangan kanker.
Jika dalam kondisi tidak sehat, usus biasanya menunjukkan beberapa tanda tertentu.
Seperti dikutip Kompas.com dari Healthline, berikut ini tujuh tanda usus tidak sehat yang paling umum.
- Sakit perut
Gangguan perut seperti gas, kembung, sembelit, diare, dan mulas, dapat menjadi tanda usus sedang tidak sehat. Sebab, usus yang sehat seharusnya mampu memproses makanan dan menghilangkan limbah secara baik - Diet tinggi gula
Diet tinggi makanan olahan dan gula tambahan akan menurunkan jumlah bakteri baik yang ada pada usus.
Ketidakseimbangan tersebut pun menyebabkan peningkatan nafsu untuk mengonsumsi gula, yang akan merusak usus lebih jauh.
Hal itu karena gula rafinasi dalam jumlah tinggi, terutama sirup jagung fruktosa tinggi, dikaitkan dengan peningkatan peradangan dalam tubuh. Peradangan pun dapat menjadi awal dari sejumlah penyakit dan kanker.
- Perubahan berat badan yang tiba-tiba
Jika berat badan bertambah atau berkurang, padahal tidak mengubah pola makan atau kebiasaan olahraga, mungkin menjadi tanda usus yang tidak sehat. Pasalnya, usus yang tidak sehat akan mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi, mengatur gula darah, dan menyimpan lemak.
Penurunan berat badan bisa disebabkan pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil. Sementara penambahan berat badan dapat disebabkan oleh resistensi insulin atau keinginan untuk makan berlebihan akibat penurunan penyerapan nutrisi.
- Gangguan tidur atau kelelahan terus-menerus
Umumnya, usus yang tidak sehat mampu menyebabkan gangguan tidur, seperti insomnia atau kurang tidur. Kondisi tersebut pun bakal menyebabkan kelelahan kronis.
Kondisi itu bisa terjadi akibat mayoritas serotonin tubuh, yakni hormon yang memengaruhi suasana hati dan tidur, diproduksi di usus. Oleh sebab itu, kerusakan pada usus dapat mengganggu kemampuan untuk tidur nyenyak. Selain itu, sejumlah gangguan tidur juga dikaitkan dengan risiko fibromyalgia.