TIKTAK.ID – Penyebab utama perut buncit terkait gaya hidup tidak sehat seperti pola makan asal-asalan. Namun ada pula faktor penyebab perut buncit dan lemak menumpuk di perut.
Seperti dilansir Kompas.com, berikut ini beberapa penyebab perut buncit yang perlu Anda ketahui.
Sering makan dan minum asupan manis
Mengutip Healthline, banyak orang tanpa sadar mengonsumsi gula secara berlebihan atau asupan tinggi gula setiap hari.
Makanan tinggi gula terdapat pada minuman manis, makanan yang dipanggang, aneka kue kering, hidangan penutup, yogurt aneka rasa, sereal sarapan, dan lain-lain. Jenis makanan tersebut dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut.
Sering mengonsumsi makanan mengandung lemak trans
Lemak trans termasuk jenis lemak tak sehat yang dapat merusak kesehatan. Biasanya lemak trans terkandung dalam gorengan, susu full cream, makanan cepat saji, makanan instan, makanan beku, kue kering, biskuit, roti, donat, es krim, dan lainnya.
Kekurangan protein sehat
Kita perlu mengonsumsi makanan sumber protein sehat dalam jumlah cukup, karena dapat membantu mengontrol berat badan.
Protein sehat dengan porsi sesuai kebutuhan, akan membantu mencegah berat badan melonjak, membuat perut awet kenyang, membantu membangun otot, serta mendorong metabolisme termasuk ketika sedang beristirahat.
Kekurangan serat
Kekurangan serat dapat membuat berat badan melonjak dan perut buncit. Contoh sumber serat alami adalah segala jenis sayur dan buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Serat bisa membantu merasa kenyang, menstabilkan hormon pengontrol rasa lapar, dan mengelola rasa lapar.
Keseimbangan bakteri dalam usus terganggu
Di dalam usus, hidup ratusan jenis bakteri. Ada jenis bakteri baik dan ada pula yang bisa menimbulkan masalah kesehatan jika jumlahnya berlebihan.
Menurut penelitian, saat keseimbangan bakteri di usus terganggu, maka seseorang bakal mengalami perut buncit. Kondisi tersebut pun mengganggu tingkat perubahan energi, metabolisme nutrisi, merangsang peradangan, hingga hormon.
Menopause
Wanita yang sudah menopause rentan mengalami perut buncit. Ketika pubertas, hormon estrogen akan memberi sinyal ke tubuh untuk menumpuk lemak di pinggul dan paha sebagai persiapan kehamilan. Kemudian saat kadar estrogen menurun drastis usai wanita menopause, maka penumpukan lemak tidak lagi menyasar pinggul dan paha, melainkan bergeser ke perut.