TIKTAK.ID – Bagian kulit kaki yang mengeras atau sering disebut dengan kapalan, kerap membuat kita merasa tidak nyaman. Kapalan di kaki letaknya dapat di bagian mana saja, mulai dari ruas kaki bagian dalam, tumit, hingga di ujung jari kaki.
Medical News Today menyatakan bagian kulit kaki yang mengeras ternyata adalah respons alami tubuh untuk melindungi bagian tersebut dari luka.
Mengutip Healthline, kulit kapalan muncul akibat adanya tekanan atau gesekan pada kulit secara terus-menerus. Kulit yang mengeras itu timbul karena kulit bekerja untuk melindunginya dari luka yang lebih parah.
Seperti dikutip Kompas.com dari Medical News Today, berikut ini beberapa penyebab kaki kapalan:
- Memakai sepatu yang terlalu sempit, terlalu longgar, atau punya hak yang tinggi.
- Sepatu yang dipakai memiliki jahitan yang tidak rapi.
- Mengenakan kaos kaki yang tidak pas.
- Tidak memakai kaos kaki.
- Sering tidak menggunakan alas kaki.
- Memakai alat tertentu, seperti peralatan olahraga atau alat musik tanpa pelindung.
- Sering bersepeda.
- Faktor usia.
- Punya masalah kaki lainnya, seperti hammer toe atau bunion.
- Sering berjalan di atas permukaan yang datar.
- Punya kaki rata.
Selain itu, Cleveland Clinic menjelaskan kalau berdiri, berjalan, atau berlari juga bisa memberikan tekanan pada telapak kaki sehingga menyebabkan kapalan.
Walaupun kapalan tidak akan mengancam nyawa, tapi kondisi tersebut membuat tidak nyaman dan sakit ketika disentuh.
Sebetulnya kaki yang kapalan dapat diobati sendiri menggunakan bahan-bahan yang bisa ditemukan dengan mudah di rumah.
Healthline menyarankan untuk mengobati kapalan dengan cara merendam kaki selama 10 menit untuk melembutkan kaki. Setelah itu, gosok-gosok batu apung ke area yang kapalan untuk membuang kulit mati, dan diakhiri dengan pengaplikasian pelembap.
Tapi jika pengobatan rumahan yang dilakukan ini tidak dapat menghilangkan kaki kapalan, Healthline mengimbau untuk pergi ke dokter dan melakukan pemeriksaan secara medis.
Healthline juga menyarankan langsung pergi ke dokter bila mengalami beberapa kondisi. Misalnya muncul benjolan berwarna seperti daging dan bertekstur kasar yang tumbuh serta terasa sakit, berwarna merah dan terasa gatal, ruam yang kemerahan, dan menonjol.