TIKTAK.ID – Jika mendengar kata “tantrum”, pikiran kita pasti teringat seorang anak kecil yang memukul lantai sambil berteriak. Anak kecil memang sering mengalami tantrum lantaran masih belum bisa belajar mengendalikan emosi atau menyuarakan kebutuhan mereka.
Akan tetapi, ternyata orang dewasa juga dapat mengalami tantrum akibat tidak mampu mengatasi ketegangan atau emosi yang menyakitkan (bukan karena mereka menginginkan atau membutuhkan sesuatu).
Seperti dilansir Kompas.com, berikut ini beberapa alasan terjadinya ledakan emosi atau tantrum pada orang dewasa:
- Kesulitan mengelola emosi
Normal bila merasa marah dan sedih saat segala sesuatunya tidak berjalan seperti yang Anda harapkan. Namun jika Anda tidak punya keterampilan pengaturan emosi yang baik, maka akan mengalami kesulitan dalam mengarahkan emosi tersebut dengan cara yang tepat.
Emosi sendiri ibarat air panas di dalam panci. Jika dibiarkan mendidih dengan tutup di atasnya, maka lambat laun isinya akan tumpah.
- Depresi
Umumnya, depresi diasosiasikan dengan kesedihan yang ekstrem, suasana hati yang buruk, serta perasaan putus asa. Padahal, depresi juga dapat melibatkan iritabilitas dan kemarahan yang tidak seperti biasanya.
Umumnya, marah akibat depresi melibatkan hal berikut:
- merasakan kemarahan ekstrem sebagai respons atas pemicu kecil
- menjadi marah dan “meledak” saat terjadi kesalahan
- mengalami kesulitan dalam mengelola respon kemarahan mereka.
- Sindrom Tourette
Gangguan tic neurologis ini melibatkan kejang otot yang tidak terkendali. Sekitar 20 hingga 67 persen orang dengan sindrom Tourette mungkin juga mengalami serangan amarah. Serangan tersebut kerap terjadi sebagai respons terhadap situasi tertentu, dan biasanya tidak berlangsung lama.
- Gangguan eksplosif intermiten (IED)
Gangguan IED diketahui melibatkan ledakan amarah dan agresif berulang. Seseorang yang mengidap IED mungkin kehilangan kesabaran ketika sedang mengemudi, berteriak pada orang lain, melempar barang, atau bahkan membuat lubang di dinding.
Ledakan amarah pada orang yang mengalami IED bisa datang dan pergi dengan cukup cepat. Hal itu pun dapat terjadi di mana saja, dan Anda mungkin merasa lelah atau bersalah sesudahnya.