TIKTAK.ID – Para penggemar yang menghadiri ajang Piala Dunia 2022 di Qatar ternyata sedang dihadapkan dengan risiko penyakit flu unta. Metro UK melaporkan bahwa Badan Keamanan Kesehatan Inggris (HSA) sudah mendesak dokter agar mewaspadai orang yang menderita demam dan kesulitan bernapas. Walaupun sama-sama disebabkan oleh Coronavirus, tapi MERS jauh lebih mematikan ketimbang COVID-19.
“Risiko infeksi pada penduduk Inggris memang sangat rendah. Namun mungkin lebih tinggi pada mereka yang terpapar faktor risiko tertentu di wilayah tersebut seperti unta,” jelas HAS, seperti dilansir detik.com.
Flu unta atau Middle East Respiratory Syndrome (MERS) sendiri adalah penyakit yang menyerang sistem pernapasan. Flu unta berasal dari virus COVID yang mengakibatkan demam dan flu.
Mengutip Mayo Clinic, kasus pertama flu unta berasal dari Arab Saudi. Sejak saat itu, telah dilaporkan di negara-negara lain di Timur Tengah dan di Afrika, Eropa, Asia, dan Amerika Serikat. Sebagian besar kasus di luar Timur Tengah juga sudah dilaporkan oleh orang yang baru saja bepergian ke sana.
Perlu diketahui, gejala yang timbul pada penderita flu unta mulai sedang hingga berat. Meski begitu, sejumlah orang tidak mengalami gejala atau mengalami gejala ringan seperti flu biasa. Gejala flu unta di antaranya demam, batuk, pneumonia, dan gangguan pencernaan (mual, muntah, diare).
Kemudian pada kondisi tertentu, flu unta juga bisa memengaruhi kerja ginjal dan jaringan di sekitar jantung. Hal itu mengakibatkan banyak pasien flu unta mengalami kesulitan bernapas dan gagal ginjal.
Sebetulnya flu unta bisa menyerang siapa saja. Ciri-ciri orang yang rentan terpapar flu unta yaitu lansia, punya penyakit kronis, pengidap diabetes, dan pengidap sakit paru-paru.
Meski begitu, flu unta bisa diobati dengan cara istirahat yang cukup, minum air putih, dan minum obat-obatan seperti pereda nyeri. Namun pada kasus yang parah, pasien memerlukan terapi oksigen.
Hingga saat ini vaksin untuk flu unta memang masih belum tersedia. Akan tetapi terdapat sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi flu unta, yakni rajin cuci tangan menggunakan sabun, dan tutupi wajah saat batuk atau bersin dengan tisu.
Selain itu, semprot disinfektan pada permukaan yang sering disentuh (seperti gagang pintu atau barang yang digunakan sehari-hari), hindari memegang wajah, mulut dan hidung dengan tangan yang belum dicuci, serta jangan berbagi gelas, alat makan, atau alat lainnya kepada orang sakit.