Kebiasaan Ini Sering Dianggap Sehat, Tapi Diam-diam Bikin Berat Badan Naik
TIKTAK.ID – Tak sedikit orang yang sudah berupaya menurunkan berat badan, namun angka timbangan justru semakin naik. Mungkin selama ini Anda menerapkan kebiasaan-kebiasaan yang dianggap sehat, padahal diam-diam bikin berat badan naik. Apa saja kebiasaan tersebut?
- Mengganti gula dengan pemanis buatan
Banyak pemanis buatan atau gula pengganti melabeli diri sebagai pilihan yang lebih sehat daripada gula biasa. Bahkan ada beberapa makanan atau minuman dalam kemasan dengan label bebas gula.
Tawaran-tawaran tersebut sekilas tampak lebih sehat, padahal tidak sepenuhnya demikian.
Seperti dikutip CNNIndonesia.com dari Insider, ketika produsen menghilangkan gula dari produk, mereka sering menambah lemak tidak sehat seperti minyak sawit dan krim untuk menambah rasa. Ada juga yang memakai alkohol gula yang bisa memberikan efek pencahar jika dikonsumsi berlebihan.
- Olahraga tanpa jeda
Olahraga memang menjadi salah satu usaha untuk menurunkan berat badan. Namun jangan berolahraga tujuh hari berturut-turut, karena tubuh perlu waktu untuk pulih.
Menurut Jay Cardiello, ahli kebugaran di kalangan artis termasuk Jennifer Lopez, tubuh perlu membutuhkan waktu untuk pulih sekaligus mengurangi risiko cedera. Dia lantas menyarankan untuk mengambil waktu istirahat selama 1-2 hari per minggu.
- Mengandalkan camilan “sehat”
Ngemil bukan sesuatu yang haram walaupun Anda sedang menurunkan berat badan. Sah-sah saja untuk menikmati camilan, selama memperhatikan nutrisi dan porsi.
Akan tetapi, sebagian orang masih mengandalkan camilan berlabel sehat dan kadang menyesatkan, seperti “gandum utuh”, “bebas gluten”, “rendah lemak”. Anda perlu cek lagi label kemasan dan kandungan nutrisinya, karena terkadang camilan-camilan ini justru tinggi gula dan lemak.
- Memilih makanan “gluten free”
Bagi sejumlah orang yang memiliki alergi gluten, pilihan pangan “gluten free” alias bebas gluten merupakan keharusan. Tapi jika pilihan bebas gluten dianggap lebih sehat, Anda perlu hati-hati.
“Kebanyakan roti bebas gluten terbuat dari bahan biji-bijian olahan dengan tepung beras putih yang paling populer. Potongan roti ini punya karbohidrat dua kali lipat dari roti gandum,” jelas ahli gizi, Sarah-Jane Bedwell.