TIKTAK.ID – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan sempat meminta maaf kepada Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto ketika kebetulan bertemu pada Sabtu (8/2/20) kemarin.
Saat itu, Emil dan Prabowo menjadi saksi pernikahan puteri Ketua DPRD Jawa Barat, Taufik Hidayat. Bahkan, Emil dan Prabowo saling duduk bersebelahan ketika akad pernikahan dilangsungkan.
Namun Emil tidak menjelaskan maksud dari permintaan maafnya itu. Menurutnya, ia hanya menyatakan permintaan maaf bila ada hal-hal yang mungkin kurang berkenan selama ini.
“Sebagai yang muda ke yang sepuh, terhadap apapun yang mungkin dalam perjalanan kurang berkenan di mata beliau karena sebuah takdir,” ujar Emil, dikutip dari Antara, Minggu (9/2/20).
Lebih lanjut, Emil mengungkapkan tidak ada rasa canggung dalam pertemuannya dengan Prabowo. Ia pun mengklaim mantan rival Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tetap menunjukkan sikap hangat kepadanya.
“Tidak canggung, saya sudah biasa menghadapi situasi seperti itu. Mengalir saja, dan terlihat memang sudah cair sih. Mungkin persepsi orang menganggap bagaimana, namun saya melihat kepribadian Prabowo yang melihat masa depan lebih penting ketimbang masa lalu,” ungkap Emil.
Emil juga mengaku sempat mengucapkan selamat kepada Prabowo. Sebab, kata Emil, saat ini Prabowo tengah mengemban tugas baru sebagai pembantu presiden.
“Saya mengucapkan selamat atas penugasan sebagai Menteri Pertahanan. Saya mendoakan beliau sukses lancar karena ini bukan tugas sederhana, dan saya juga mengucapkan selamat datang di Bandung,” katanya.
Seperti diketahui, hubungan Emil dan Prabowo disebut sempat renggang. Pasalnya, Emil dianggap berkhianat kepada Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang turut memenangkannya menjadi Wali Kota Bandung.
Emil kala itu meninggalkan PKS dan Gerindra untuk maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat pada Pilgub Jabar 2018 lalu. Emil diusung oleh empat partai, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hanura, dan NasDem. Emil mengikuti kontestasi politik didampingi Uu Ruzhanul Ulum.
Meski begitu, Emil membantah tuduhan dirinya berkhianat. Sebab, ia meninggalkan Gerindra karena tak mau memenuhi syarat menjadi kader partai besutan Prabowo jika ingin maju menjadi Cagub Jabar.