Pejabat Ukraina tidak segera menanggapi permintaan komentar atas klaim Greenpeace Rusia.
Kepala proyek energi di Greenpeace Rusia, Rashid Alimov mengatakan api yang disapu oleh angin dapat membubarkan radionuklida, atom yang memancarkan radiasi.
“Api yang mendekati fasilitas radiasi nuklir selalu berisiko bahaya,” kata Alimov. “Dalam hal ini kami berharap besok terjadi hujan.”
Sementara itu, Operator tur Chernobyl Yaroslav Yemelianenko, menulis di laman Facebooknya, yang menggambarkan situasinya kritis.
Dia mengatakan bahwa api menyebar dengan cepat dan telah mencapai kota Pripyat yang ditinggalkan, dua kilometer dari tempat “limbah radiasi paling aktif dari seluruh zona Chernobyl berada”. Dia meminta pejabat untuk memperingatkan orang-orang terkait risiko bahayanya.
Pada gambar satelit yang diambil oleh NASA Worldview dan dilihat oleh Reuters menunjukkan dua kebakaran telah meluas jauh hingga ke zona terluar di Chernobyl.
Kebakaran terjadi pada saat cuaca kering yang tidak biasa, dimulai pada 3 April di bagian barat dari zona eksklusi dan menyebar ke hutan terdekat.
Polisi mengatakan mereka telah mengidentifikasi seorang penduduk lokal berusia 27 tahun sebagai terduga pelaku yang sengaja memicu kebakaran.
Masih belum jelas apakah orang tersebut mengaku sepenuhnya bertanggung jawab atas terjadinya kebakaran itu atau tidak.