TIKTAK.ID – Rumor perombakan atau reshuffle Kabinet mengemuka setelah video Presiden Joko Widodo (Jokowi) marah dalam Sidang Kabinet Paripurna 18 Juni 2020 dirilis. Jokowi menyebut kinerja para menterinya tidak ada kemajuan berarti.
Jokowi pun mengancam bakal melakukan reshuffle jika tak ada perubahan kinerja. Namun Jokowi tak menyebut jelas siapa menteri yang kinerjanya tak sesuai harapan.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komaruddin menilai terdapat sejumlah menteri yang layak diganti. Mengutip Tribunnews.com, berikut ini daftar menteri yang layak diganti menurut Ujang Komarudin:
Baca juga : Jokowi Senang, Sejumlah Pabrik China, Korea dan Jepang Positif Pindah ke Indonesia
1. Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto
Ujang menyatakan Terawan merupakan salah satu menteri yang layak diganti. Sebab, ia berpendapat Terawan tak menjalankan instruksi Jokowi soal belanja anggaran Kemenkes. Menurutnya, Jokowi menyebut bahwa belanja sektor kesehatan baru 1,53 persen dari Rp75 triliun.
2. Menteri Sosial, Juliari Batubara
Ujang menganggap Juliari layak diganti karena tak bisa mengendalikan pendistribusian bantuan sosial (bansos) Presiden kepada masyarakat. Bahkan dalam beberapa kesempatan, Jokowi menyinggung soal lambannya penyaluran bansos.
“Kecepatan yang kita inginkan agar bansos segera sampai ke masyarakat ternyata di lapangan banyak kendala. Problemnya memang masalah prosedur yang berbeli-belit, padahal situasinya situasi tidak normal (ekstraordinary),” ujar Jokowi dalam Ratas 19 Mei 2020, mengutip YouTube Sekretariat Kabinet.
Baca juga : Kecewa Anies Langgar Janji Kampanye, Relawan Minta Segera Batalkan Izin Reklamasi Ancol
Kemudian Jokowi memerintahkan agar penyaluran bansos dilakukan secara cepat. Jokowi juga meminta aturan dibuat sesederhana mungkin, tanpa mengurangi akuntabilitas sehingga pelaksana di lapangan bisa fleksibel. Jokowi pun menekankan pentingnya mempermudah pelaksanaan di lapangan.
3. Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziah
Ujang berpendapat, Ida Fauziah tidak bisa mengendalikan Pemutusan Hubungan Lerja (PHK), sehingga layak diganti.
4. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly
Ujang menganggap, Menkumham Yasonna kerap menimbulkan kontroversi di masyarakat.
Baca juga : Benarkah Prabowo Bakal Direshuffle dari Kabinet Jokowi?
“(Yasonna, -red) Sudah tahu sendiri banyak kontroversi, tapi masih aman karena partai,” terangnya.
5. Menteri-menteri di Bidang Ekonomi
Terakhir, Ujang menyatakan menteri-menteri di bidang ekonomi juga layak diganti. Pasalnya, Ujang menyebut tim menteri ekonomi di Kabinet tak siap menghadapi krisis akibat pandemi ini. Meski begitu, ia tak menyebut spesifik nama menteri di bidang ekonomi yang dinilai perlu diganti.