TIKTAK.ID – Kapten Chelsea, Cesar Azpilicueta mengungkapkan bahwa Kai Havertz pantas menjadi penentu di final Liga Champions. Ia bahkan menyebut pemain Jerman itu berlari seperti orang gila.
Untuk diketahui, Chelsea berhasil menjadi juara Liga Champions, usai mengalahkan Manchester City. Si Biru menang dengan skor 1-0 dalam pertandingan di Estadio Do Dragao, Porto, pada Minggu (30/5/21) dini hari WIB.
Pada laga di menit ke-42, Havertz telah membuat pendukung Chelsea bersorak. Havertz mempu mengejar umpan terobosan dari Mason Mount, mendahului barisan bek The Citizens. Dengan tenang, Havertz melewati kiper Man City, Ederson, dan sukses mengarahkan bola ke gawang yang sudah kosong.
Chelsea sendiri hanya bisa membukukan dua tembakan on target ke gawang City. Satu tembakan Havertz itu yang membuahkan trofi untuk Chelsea.
“(Kai Havertz) sangat tenang, dan tidak hanya itu. Dia bahkan berlari seperti orang gila! Itulah mengapa dia pantas mendapatkan ini,” ujar Azpilicueta di BT Sport, seperti dilansir detik.com.
Havertz pun kehabisan kata setelah membawa Chelsea mengangkat Si Kuping besar. Pasalnya, Havertz sudah lama bermimpi akan bisa memenangi Liga Champions.
“Saya tidak tahu mau bilang apa. Saya benar-benar tak tahu mau buang apa, karena saya sudah menunggu lama,” ucap Havertz.
“Sekarang, saya ingin berterima kasih kepada keluarga saya, orang tua saya, nenek saya, serta kekasih saya. Saya tidak tahu harus bilang apa. Saya telah menunggu selama 15 tahun untuk momen ini dan sekarang ada di sini,” imbuh Havertz.
Sekadar informasi, Havertz menjadi pemain Jerman pertama yang sukses mencetak gol di final Liga Champions sejak Ilkay Gundogan melakukannya pada 2013 silam. Pemain berusia 21 tahun ini juga merupakan pemain termuda kedua asal Jerman yang berhasil mencetak gol di final Liga Champions.
Total Havertz telah melesakkan sembilan gol bersama Chelsea di semua kompetisi. Ia pun tercatat sebagai pemegang rekor pemain termahal dalam sejarah Chelsea, tepatnya dengan nilai 71 juta poundsterling atau Rp1,4 triliun. Meski begitu, banderol tersebut terlihat pantas karena ia sukses mencetak gol tunggal untuk membawa Chelsea juara Liga Champions.