
TIKTAK.ID – Seorang kandidat dalam pemilihan presiden Prancis, Eric Zemmour mengatakan bahwa Paris harus meningakatkan hubungan dengan Moskow, menghapus sanksi dan menjauh dari pengaruh Amerika. Pernyataan itu disampaikan ketika ketegangan di seluruh Eropa timur sedang berkobar.
Berbicara dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi France 5 pada Minggu (23/1/22), Zemmour mengusulkan bahwa jika dia terpilih sebagai presiden, “tidak akan ada lagi sanksi terhadap Rusia”. Dia juga menyarankan bahwa negara dapat menunjukkan “sinyal ramah” dengan mencabut tindakan hukuman, seperti yang dilansir RTnews.
Kandidat presiden, yang dikenal dengan pandangan sayap kanan dan nasionalisnya ini menambahkan bahwa Paris harus “berteman dengan Rusia” dan harus berhenti “menjadi alat Amerika Serikat”. Menurutnya, Washington mencoba mengadu-domba negara-negara Eropa dengan Moskow.
“AS berusaha memisahkan Rusia dari Prancis dan Jerman, dan setiap kali mereka semakin dekat satu sama lain, Amerika menemukan cara untuk memecah-belahnya,” katanya.
Pernyataan Zemmour disampaikan tak lama setelah Presiden Prancis saat ini, Emmanuel Macron, menandai dimulainya kepresidenan negaranya di Uni Eropa dengan menyerukan pembangunan “tatanan Eropa” berbasis aturan baru, bebas dari ancaman, paksaan, dan lingkungan pengaruh.
“Baik untuk kami dan Rusia, demi keamanan benua kami yang tak terpisahkan, kami membutuhkan dialog ini,” kata Macron pekan lalu.
Ketegangan meningkat antara Moskow dan negara-negara Barat dalam beberapa pekan terakhir, dengan beberapa pemimpin dan media menuduh bahwa Angkatan Bersenjata Rusia berkumpul di perbatasan bersama dengan Ukraina sebelum melakukan invasi, yang berulang kali dibantah oleh Kremlin.
Berbicara pada Kamis lalu pada konferensi pers, Presiden AS Joe Biden mengancam akan memberlakukan embargo yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Moskow jika pasukan Rusia melancarkan serangan.
“Ini bukan hanya cakewalk untuk Rusia. Secara militer, mereka memiliki keunggulan yang luar biasa dibandingkan dengan Ukraina, tetapi mereka akan membayar harga yang mahal,” katanya.