TIKTAK.ID – Pebulutangkis putra Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito mengatakan bahwa kemenangan dengan skor 5-0 atas Aljazair di laga perdana grup A Thomas Cup adalah sebuah pemanasan.
Sebelumnya, Indonesia melaju mulus dan tiap wakil yang diturunkan tidak mengalami kendala berarti untuk menyumbangkan poin. Hal itu pun berlaku bagi tunggal putra, yaitu Shesar Hiren, Jonatan Christie, dan Chico Aura Dwi Wardoyo yang memetik kemenangan meyakinkan atas pemain-pemain Aljazair.
Ketiga pemain tunggal yang dipercaya Pelatih Kepala, Hendri Saputra, mampu meraih kemenangan saat bertanding di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Sabtu (9/10/21) malam.
Jonatan yang tampil perdana berhasil mengalahkan Youcef Sabri Medel. Bahkan hanya dalam waktu relatif singkat, tepatnya 22 menit, peraih emas Asian Games 2018 tersebut menang dengan skor identik, 21-8, 21-8.
Pria yang akrab disapa Jojo itu mengklaim angka yang didapat wakil Aljazair lebih banyak karena kesalahannya sendiri. Pemain rangking 7 dunia tersebut menyatakan sejak pertandingan dimulai, Youcef Sabri Medel yang berada di posisi 184 dunia selalu tertinggal dalam pengumpulan poin.
Selain itu, kemenangan juga dipetik oleh Shesar. Dia mampu mengatasi permainan Mohamed Abderrahime Belarbi dengan skor 21-6, 21-11, hanya dalam durasi 22 menit.
“Pertandingan ini saya gunakan sebagai ajang pemanasan saja. Di gim pertama memang lebih enak dan bisa unggul jauh, hanya saja di gim kedua saya malah kurang enak mainnya dan banyak memberikan poin buat lawan,” ujar Vito, sapaan akrab Shesar, seperti dilansir CNN Indonesia.
Chico sendiri tanpa banyak mendapat tekanan mampu mengalahkan lawan. Finalis Spain Masters 2021 tersebut hanya memerlukan waktu 27 menit untuk menang 21-11, 21-6 atas Adel Hamek.
Kemudian Hendri Saputra menjelaskan, pertandingan melawan pemain-pemain Aljazair yang secara kualitas kemampuannya di bawah, dipakai untuk penyesuaian lapangan bagi ketiga pemain Indonesia. Dia menyebut pertandingan ini juga untuk lebih memantapkan pola permainan anak asuhannya.
“Pertandingan ini supaya feel pemain bisa didapat. Selebihnya, pemain dapat mencoba lapangan dan shuttlecock. Diharapkan mereka mampu belajar untuk menerapkan strategi seperti apa dengan jenis shuttlecock yang dipakai di sini,” ungkapnya.