TIKTAK.ID – Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Jusuf Kalla buka suara mengenai wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan lanjut 3 periode. Dia menilai wacana tersebut sulit terjadi karena Indonesia saat ini sedang mengalami dua krisis, yakni krisis ekonomi dan krisis politik.
“Untuk tiga periode, sebetulnya Presiden [Jokowi] sudah melarang menteri untuk berbicara mengenai hal ini. Artinya, Presiden taat pada konstitusi yang sudah ada dan bukan pada konstitusi yang sudah diubah,” ungkap JK di kediamannya di jalan Brawijaya, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu, seperti dilansir Bisnis.com.
Kemudian Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini menganggap Indonesia sudah siap menggelar Pemilu 2024, walaupun hal itu akan berat untuk dilaksanakan. JK menyebut pelaksanaan Pemilu memang bukan hal baru, tapi Pemilu 2024 yang berjalan secara serentak adalah hal baru karena dalam 1 tahun biasanya dilakukan dua kali, yaitu pada Februari dan November.
Baca juga : Peduli Lindungi Dituding Langgar HAM, PDIP Tegas Minta AS Belajar ke Indonesia
“Untuk pelaksanaan sendiri KPU pusat dan daerah saya rasa sudah sanggup, meski memang berat karena dilaksanakan secara bersamaan antara pemilihan legislatif dan eksekutif,” tutur JK.
JK menjelaskan, nantinya masyarakat bakal lebih banyak menyoroti pemilihan Presiden. Padahal, JK berpendapat lebih rumit untuk pemilihan legislatif yaitu anggota DPR, DPD, dan lainnya. Dia pun menyebut proses Pemilu legislatif beberapa tahun lalu ada banyak petugas di lapangan yang meninggal karena kelelahan ketika sedang bertugas.
“Itu adalah tantangan beratnya melaksanakan [Pemilu] secara bersamaan,” ucap JK.
Baca juga : Jokowi Klaim Panjang Jalan Tol yang Dibangunnya Kalahkan Hasil Pembangunan Selama 40 Tahun
Seperti diketahui, Jokowi telah menyampaikan tidak akan melakukan penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode. Dia menegaskan, Pemerintah tetap akan melaksanakan Pemilu pada 14 Februari 2024.
Untuk itu, Jokowi memerintahkan seluruh jajaran kementerian dan lembaga agar mampu memberikan penjelasan yang baik kepada masyarakat, kalau pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak pada 2024 tetap pada jadwal yang sudah ditetapkan Pemerintah bersama DPR, KPU, dan Bawaslu.
“Siang hari ini kita akan membahas secara lebih detail soal persiapan pemilihan umum dan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 2024. Saya minta disampaikan kepada masyarakat, kalau seluruh tahapan dan jadwal Persiapan dan Pilkada serentak itu telah ditetapkan,” terang Jokowi dalam rapat persiapan Pemilu dan Pilkada serentak yang disiarkan secara daring melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (10/4/22).