TIKTAK.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui menegur semua Kepala Daerah yang berada di Sumatera Utara (Sumut).
Jokowi menyampaikan teguran tersebut karena serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di wilayah Sumut masih rendah. Jokowi mengatakan ada banyak dana APBD daerah-daerah di Sumut yang justru malah lebih banyak mengendap di bank.
Teguran itu pun disampaikan Jokowi termasuk kepada menantunya, Bobby Nasution, yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Medan. Bahkan, Jokowi secara spesifik menyatakan serapan APBD Kota Medan yang paling besar.
Baca juga : Tanggapi Peringatan Jepang Soal Aksi Teror, BIN Himbau Masyarakat Tak Khawatir Berlebihan
Sekadar informasi, saat ini dana APBD Kota Medan yang masih mengendap di bank nilainya sebesar Rp1,8 triliun.
“Yang paling besar di Medan, nanti dicek,” ujar Jokowi dalam rapat bersama forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) se-Sumatera Utara di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut di Medan, Kamis (16/9/21), seperti dilansir Kompas.tv.
Berdasarkan data yang dihimpun, pada 10 September 2021 realisasi APBD di wilayah Sumut baru mencapai 55,2 persen. Sedangkan rata-rata APBD yang masih mengendap di bank justru sangat tinggi, yaitu sebesar Rp1,3 triliun.
Baca juga : Motor Chopper Jokowi Hilang di LHKPN, Kemana?
Oleh sebab itu, Jokowi mengingatkan bahwa serapan anggaran sangat berpengaruh pada perekonomian masyarakat. Terlebih, kata Jokowi, kini terjadi penurunan daya beli masyarakat lantaran terimbas pandemi virus Corona (Covid-19).
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga menegaskan bahwa serapan anggaran perlu sesegera mungkin dipercepat. Dengan begitu, akan dapat mendongkrak laju ekonomi di daerah.
Ia menjelaskan, dengan serapan anggaran yang makin besar, maka peredaran uang di kabupaten dan kota juga semakin banyak.
Baca juga : Ini Alasan Tito Minta Pemilu 2024 Diundur
Jokowi menilai hal itu tentu bakal berdampak positif bagi perekonomian nasional.
“Segera lakukan realisasi anggaran secepatnya, sehingga dapat menggerakkan ekonomi di daerah. Jadi jangan terlalu lama (APBD) mengendap di bank,” tutur Jokowi.
Menanggapi teguran tersebut, Bobby mengakui APBD Kota Medan yang mengendap di bank cukup banyak. Akan tetapi, dia meralat bahwa jumlah yang tersimpan adalah Rp1,6 triliun, bukan Rp1,8 triliun seperti yang disebutkan Jokowi.
Baca juga : Respons Pemberhentian Novel Baswedan dkk oleh KPK, Fahri Hamzah Curhat dan Beri Semangat
“Memang yang di slide (yang dipaparkan Jokowi) bedanya hanya sedikit,” ucap Bobby di Balai Kota, Jumat (17/9/21), mengutip Kompas.com.