
TIKTAK.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki target sebanyak 80 juta bidang tanah tersertifikat pada 2025 mendatang. Jokowi mengungkapkan hal itu melalui konferensi pers pembagian satu juta sertifikat tanah secara virtual di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/11/20).
“Target kita yakni pada 2025, seluruh bidang tanah di Indonesia ini harus sudah bersertifikat, insya Allah sudah bersertifikat,” ujar Jokowi, seperti dilansir Kompas.com.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan pada 2015 baru ada sebanyak 46 juta bidang tanah yang sudah bersertifikat dari total 126 juta tanah yang belum terdaftar. Ia melanjutkan, ada 80 juta bidang tanah sisanya belum bersertifikat.
Baca juga : Anies dan Dirinya Masuk Daftar Prioritas Disuntik Vaksin Corona, Begini Reaksi Wagub Riza Patria
Untuk itu, Jokowi menyebut Pemerintah bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus memaksimalkan target pemberian sertifikat tanah tersebut kepada warga untuk setiap tahunnya.
“Tidak ada lagi orang yang memiliki tanah, tapi tidak punya sertifikat. Jadi hal ini harus (terlaksana) pada 2025,” tegas pria asal Solo itu.
Selain sertifikat tanah milik warga, Jokowi juga menargetkan pada 2025 semua tanah untuk rumah ibadah juga sudah memiliki sertifikat.
Baca juga : Survei Elektabilitas: Tertinggi Prabowo dan PDI Perjuangan, UAS Kalahkan Ridwan Kamil
Sebelumnya, pada 2016 pemberian sertifikat tanah ditargetkan mencapai 1,1 juta bidang tanah. Kemudian selang satu tahun, target tersebut naik menjadi 5,4 juta bidang.
Lebih lanjut, pada 2018 sekitar 8,3 juta bidang, dan setahun setelahnya 11,2 juta bidang. Akan tetapi, karena tahun ini Indonesia masih dilanda pandemi virus Corona (Covid-19), maka Jokowi menargetkan sebanyak 10 juta bidang tanah. Hal itu berarti dalam kurun waktu lima tahun terakhir, dari total luas tanah yang telah terbit sertifikatnya di seluruh Indonesia adalah 18,9 juta bidang tanah atau sekitar 5,3 juta hektar.
“Jadi terdapat 2,4 juta bidang yang sudah saya bagikan sendiri, dan total yang sudah diberikan seluruhnya yakni sebanyak 18,9 juta bidang tanah,” terang Jokowi.
Baca juga : Alasan Jokowi Selalu Bagikan Sertifikat Tanah Setiap Kunker
Di sisi lain, Jokowi juga mengingatkan masyarakat agar bisa menggunakan sertifikat tersebut untuk diagunkan demi mendapat modal usaha. Dengan begitu, kata Jokowi, sertifikat tanah dapat digunakan untuk hal produktif.
Namun Jokowi meminta agar masyarakat dapat menghitung secara cermat sehingga benar-benar mampu mengembalikan pinjaman agar tak kehilangan sertifikat tanah mereka. Ia pun menilai kepemilikan sertifikat tanah sangat penting bagi masyarakat agar mereka tak mudah tergusur saat menghadapi sengketa lahan.