
TIKTAK.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut akan ada potensi relokasi pabrik-pabrik dari China sebanyak 119 perusahaan. Saat ini sudah ada perusahaan China, Jepang, dan Korea yang direlokasi ke Indonesia. Jokowi pun mengaku merasa senang dengan hal tersebut.
“Saya senang hari ini sudah dipastikan yang masuk ada 7, kemudian ada 17 yang memiliki komitmen besar sudah masuk ke 60 persen hampir 100 persen,” ujar Jokowi saat meninjau kawasan industri terpadu Batang, Jawa Tengah, seperti dilansir CNBCIndonesia.com, Selasa (30/6/20).
Meski begitu, Jokowi mengatakan 7 pabrik itu belum dipastikan apakah seluruhnya relokasi ke kawasan industri Batang, atau tempat lainnya di Indonesia. Sementara 17 perusahaan yang berniat relokasi ke Indonesia, total investasinya mencapai US$ 37 miliar, dengan serapan tenaga kerja 112.000 orang.
Baca juga : Kecewa Anies Langgar Janji Kampanye, Relawan Minta Segera Batalkan Izin Reklamasi Ancol
Diketahui salah satu perusahaan telah menyatakan komitmennya yakni LG Chemical dengan nilai investasi 9,8 miliar US. Perusahaan itu berpotensi menyerap tenaga kerja 14.000 orang.
Jokowi menyatakan tak ingin peristiwa kegagalan Indonesia meraih limpahan relokasi pabrik dari China. Menurutnya, tahun lalu sebanyak 33 pabrik relokasi, namun tak satu pun yang masuk ke Indonesia.
“Ini juga terus saya sampaikan pada menteri dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dilayani dan dikejar. Disampaikan fasilitas apa yang ingin kita berikan, baik urusan lahan, urusan izin, listrik, gas, dan lain-lain, yang ini akan memberikan sebuah daya saing negara kita dalam rangka mereka mau merelokasi ke Indonesia,” tutur mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Baca juga : Benarkah Prabowo Bakal Direshuffle dari Kabinet Jokowi?
Berikut ini daftar 7 perusahaan yang memastikan relokasi ke Indonesia:
PT Meiloon Technology Indonesia
Relokasi pabrik dari Suzhou, China. Merupakan pusat produksi untuk pasar global.
PT Sagami Indonesia
Relokasi pabrik dari Shenzen, China, karena biaya pabrik dan tenaga kerja di Indonesia lebih kompetitif dibanding China.
PT CDS Asia (Alpan)
Relokasi pabrik dari Xiamen, China karena tarif impor produknya dari Indonesia ke Amerika 0%. Sementara tarif dari China ke Amerika 25%.
Baca juga : Sandiaga Uno Ikut Buka Suara Soal Kekesalan Jokowi ke para Menteri
PT Kenda Rubber Indonesia
Relokasi pabrik dari Shenzen, China akibat peningkatan permintaan pasar di Indonesia
Denso, PT Denso Indonesia
Relokasi pabrik dari Jepang. Indonesia dinilai merupakan lokasi terbaik setelah melakukan riset ke berbagai negara di kawasan ASEAN.
PT Panasonic Manufacturing Indonesia
Relokasi dari China, karena ingin menjadikan Indonesia pasar basis ekspor bagi beberapa kategori produk home appliance.
PT LG Electronics Indonesia
Relokasi dari Korea Selatan. Berencana menjadikan Indonesia sebagai regional hub baru yang menjangkau pasar Asia dan Australia.