TIKTAK.ID – Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hingga Abdullah Azwar Anas diketahui masuk dalam daftar kandidat yang dipertimbangkan oleh Presiden Jokow Widodo (Jokowi) sebagai Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara.
“Kandidat memang ada banyak. Satu, Pak Bambang Brodjonegoro, dua Pak Ahok, tiga Pak Tumiyana, dan empat, Pak Azwar Anas,” ujar Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/20) silam, seperti dilansir Kompas.com.
Berikut ini rekam jejak calon pemimpin Ibu Kota Negara Nusantara:
Baca juga : Tiru Kazakhstan, Fadli Zon Usul ‘Jokowi’ Jadi Nama Ibu Kota Baru
- Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Ahok saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Sebelumnya, Ahok sempat melanglang buana di dunia usaha hingga politik.
Setelah menyelesaikan pendidikan, Ahok bekerja di bidang kontraktor pembangunan pembangkit listrik. Setelah itu Ahok pulang ke kampungnya di Belitung Timur dan mendirikan perusahaan untuk membangun pabrik Gravel Pack Sand (GPS) pada 1995. Namun pabriknya ditutup oleh Pemerintah saat itu. Ahok pun banting setir ke dunia politik karena bertekad ingin menjadi pejabat.
Ahok mengawali karier politiknya sebagai Anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur periode 2004-2009. Kemudian Ahok terpilih menjadi Bupati Belitung Timur periode 2005-2010. Selanjutnya Ahok mendampingi Jokowi sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2021. Dia lantas naik menjadi Gubernur DKI saat Jokowi maju dalam Pilpres 2014.
Baca juga : Mulai Tahun ini 500 Ribu PNS dan TNI/Polri Pindah ke Ibu Kota Baru
Setelah itu Ahok maju kembali pada Pilgub DKI sebagai Cagub, berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat yang menjadi wakilnya sejak ia naik sebagai Gubernur DKI. Akan tetapi jelang Pilgub DKI 2017, Ahok tersandung kasus penistaan agama atas pidatonya saat kunjungan kerja di Kepulauan Seribu.
- Abdullah Azwar Anas
Azwar Anas baru saja dilantik sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP), Kamis (13/1/22). Sebelumnya, Azwar Anas pernah menjabat sebagai Bupati Banyuwangi selama periode 2010 sampai 2020. Selama itu pula, Azwar Anas disebut-sebut banyak menorehkan prestasi sehingga namanya dikenal di kancah perpolitikan nasional.
Program paling menonjol Azwar Anas adalah pembangunan ekonomi Banyuwangi. Dia menggenjot sektor pariwisata dengan menggelar event-event besar untuk promosi ke turis asing dan domestik. Kemudian dia sempat masuk bursa Cawagub dalam Pilgub Jawa Timur 2018 mendampingi Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, namun mundur akibat tersandung dugaan terlibat kasus asusila.
Baca juga : Komentar Anies Saat Nonton Cek Sound Band Nidji di JIS
- Bambang Brodjonegoro
Bambang Brodjonegoro menjadi Menteri Keuangan di periode pertama Jokowi. Setelah itu dia dipindah posisi menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) periode 2016-2019.
Berikutnya di periode kedua Jokowi, Bambang menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). Namun, usai Kementerian Riset dan Teknologi kini dilebur dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Bambang memilih mundur dari Kabinet Jokowi. Dia pun memilih balik ke dunia Pendidikan dengan mengajar sebagai guru besar di Universitas Indonesia.
Setelah itu, Menteri BUMN Erick Thohir memilih Bambang untuk menduduki posisi Komisaris Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Tidak hanya itu, Bambang menduduki posisi serupa pada PT Astra International Tbk (ASII), PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), Bukalapak, serta Oligo Infrastruktur. Teranyar, Bambang menjadi Komisaris Independen PT Indofood Sukses Makmur Tbk pada Jumat (27/8/21).
Baca juga : Luhut Sebut Dirinya Tak Mungkin Maju Capres karena Bukan Orang Jawa
- Tumiyana
Tumiyana adalah mantan Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau Wika. Dia juga sempat menjadi Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PT PP.
Kemudian Tumiyana pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan sebelum menjadi Dirut PT PP selama dua periode, yakni 2008-2016 dan 2016-2018. Dia pun tercatat sebagai Komisaris PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).