
TIKTAK.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pengerahan pasukan TNI-Polri untuk persiapan tatanan kehidupan baru atau new normal akan dilakukan di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota.
“Pengerahan pasukan akan digelar di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota mulai hari ini,” ujar Jokowi usai meninjau kesiapan new normal di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, seperti dilansir Kompas.com, Selasa (26/5/20) pagi.
Jokowi menginginkan kehadiran personel TNI-Polri di ruang publik bisa membuat masyarakat lebih tertib dan taat dalam mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penularan pandemi virus Corona (Covid-19).
Baca juga : Viktor Laiskodat Perintahkan Bupati Se-NTT Bongkar Semua Portal yang Menghalangi Jalan, Mengapa?
“Berharap pasukan tersebut dapat lebih mendisiplinkan masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan sesuai PSBB,” tutur Jokowi.
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan empat provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Gorontalo.
Meski begitu, Hadi tidak merinci lebih jauh 25 kabupaten/kota yang dimaksud, tapi ia hanya menyebut salah satunya, yakni di Bekasi, Jawa Barat. Hadi menjelaskan, anggota yang dikerahkan untuk gelar pasukan ini sebanyak 340.000.
“Karena pasukan itu harus mengamankan di 1.800 objek,” terang Hadi.
Perlu diketahui, hingga Senin kemarin, DKI Jakarta memang menjadi provinsi dengan kasus Covid-19 paling tinggi, yakni 6.709 kasus. Sedangkan di Jawa Barat ada sebanyak 2.113 kasus, untuk jumlah kasus di Sumatera Barat 478, dan Gorontalo 58.
Lebih lanjut, Hadi memaparkan objeknya adalah tempat-tempat lalu lintas masyarakat, mal-mal, pasar-pasar rakyat dan tempat pariwisata. Selain itu, kapasitas orang di tempat publik juga dibatasi. Hadi mencontohkan untuk mall yang kapasitasnya 1.000 orang hanya diizinkan 500 saja, atau rumah makan yang kapasitasnya 500 orang dibatasi 200 saja.
Baca juga : Habib Bahar Ungkap Perlakuan Atas Dirinya di Nusakambangan
Hadi menerangkan, ada beberapa hal yang diperhatikan dalam pelaksanaan pendisiplinan. Pelaksanaan itu yakni semua masyarakat diawasi untuk tetap menggunakan masker dan menjaga jarak. Selain itu, kata Hadi, pasukan tersebut juga akan mengawasi ketersediaan tempat cuci tangan atau alat sanitizer.