TIKTAK.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap agar penggantinya nanti berani di hadapan negara lain demi kepentingan bangsa. Jokowi menyampaikan hal itu dalam acara HUT PDIP ke-50 di Jakarta, pada Selasa (10/1/23).
“Saya ingin presiden ke depan juga berani untuk melanjutkannya. Tidak mudah ciut nyali, serta tidak gentar demi kepentingan bangsa dan demi kepentingan negara,” ujar Jokowi, seperti dilansir CNN Indonesia.
Jokowi mengatakan tidak ingin sumber daya Indonesia dikuasai oleh negara lain. Dia menilai kemitraan antarnegara harus bisa dijalin secara setara, dan jangan sampai ditundukkan. Jokowi pun mengaku sempat mengungkapkan hal ini ketika sedang menghadiri pertemuan KTT ASEAN-Uni Eropa beberapa waktu lalu.
Baca juga : 8 Parpol Beri Penolakan, Pengamat: Sistem Pemilu Proporsional Tertutup Membunuh Demokrasi
Lebih lanjut, Jokowi memuji sikap Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang hati-hati dalam memilih sosok untuk diusung di Pilpres. Pria asal Solo ini menganggap Megawati tidak terburu-buru.
“Yang saya senang, mohon maaf Bu Mega, karena Bu Mega dalam memutuskan itu benar-benar sangat hati-hati, betul-betul tenang dan tidak grusa-grusu seperti yang lainnya. Didesak-desak dari manapun tidak goyah, meski namanya telah di kantongnya Bu Mega,” ucap mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
“Kita semuanya sabar menunggu yang nanti bakal beliau sampaikan, tentu pada saatnya dengan perhitungan-perhitungan dan kalkulasi-kalkulasi yang sudah dibuat,” sambung Jokowi.
Baca juga : NasDem Tegaskan Tak Akan Hengkang dari Koalisi Jokowi Meski Menterinya Direshuffle
Seperti diketahui, hingga kini PDIP tak kunjung mendeklarasikan calon presiden yang akan diusung dalam ajang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. PDIP menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin terburu-buru.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Megawati menyatakan bahwa urusan pencalonan presiden di partai sepenuhnya menjadi kewenangan dirinya sebagai orang nomor satu di partai. Wanita berusia 75 tahun ini juga menegaskan kalau dirinya sudah diberi mandat oleh Kongres sebagai forum tertinggi partai untuk menetapkan Capres dari partai Banteng.
“Saya ketua umum terpilih di kongres partai sebagai institusi tertinggi partai, maka oleh kongres partai diberikanlah Ketum terpilih hak prerogratif siapa yang akan dicalonkan,” tutur Megawati.
Baca juga : Tanggapi Kelanjutan Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD: Kalau Mau Saya, Hukum Mati Aja
“Ini urusan Gue,” imbuh Megawati.