Bahkan kegusaran Jokowi itu membuat Istana sampai merancang sendiri sejumlah protokol untuk menghadapi Covid-19. Setebal 31 halaman, panduan itu memuat langkah-langkah jika seseorang mengalami gejala terjangkit Corona serta kewajiban petugas dalam menjaga perbatasan.
Tidak hanya itu, Istana meminta para pejabat di tingkat pusat dan daerah menyampaikan narasi bahwa Corona bisa disembuhkan dan Pemerintah sanggup menangani wabah tersebut.
Baca juga: Menteri PMK Ungkap 6 Pasien Suspect Corona di Kota Malang Sudah Dirawat di Ruang Isolasi
Jokowi kemudian meminta ada juru bicara khusus dalam menangani virus Corona. Ia memilih figur juru bicara itu harus berasal dari Kementerian Kesehatan dan bisa berkomunikasi secara sederhana dalam menyampaikan persoalan.
Ia pun memilih Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Achmad Yurianto, yang kebetulan menjabat Kepala Pusat Krisis Kesehatan.
Namun, Terawan belum bisa dimintai tanggapan tentang kegusaran Istana soal penanganan Corona.
Seusai rapat dengan Jokowi hari itu, Terawan berjanji mendukung anak buahnya yang ditunjuk menjadi juru bicara.
“Saya support terus beliau di bidang data, sehingga terjadi efisiensi,” tukasnya.