TIKTAK.ID – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hidayat Nur Wahid memberi usulan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar memberikan penghargaan kepada tokoh Palestina, Muhammad Ali Taher. Ali Taher sendiri merupakan tokoh sekaligus “Raja Media” Palestina yang sudah membantu perjuangan Indonesia meraih kemerdekaan.
Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa pemberian penghargaan kepada Ali Taher sangat baik jika diwujudkan oleh Presiden Jokowi. Pria yang akrab disapa HNW ini menyampaikan hal itu melalui akun Twitternya, @hnurwahid, pada Minggu (23/5/21).
“Niat Presiden Soekarno masih belum terlaksana untuk memberikan penghargaan terhadap jasa-jasa M Ali Taher, tokoh dan raja media Palestina, yang membantu perjuangan kemerdekaan RI. Untuk itu, saya mengusulkan dan sangat baik kalau diwujudkan oleh Presiden @jokowi. #JasMerah. #FreePalestine. #WorldStandsWithPalestine,” cuit HNW melalui lini masa akun Twitternya, @hnurwahid.
Perlu diketahui, Mohamed Ali Eltaher atau orang Indonesia menyebutnya Muhammad Ali Taher merupakan Raja Media dari Palestina yang mempunyai peran tidak kecil dalam membantu perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Sekadar informasi, Muhammad Ali Taher lahir 1896 di Nablus, kota di Tepi Barat (West Bank) bagian utara, sekitar 49 kilometer utara Yerusalem, Palestina. Nablus, pada 72 M oleh kaisar Romawi Vespasianus dikenal dengan Flavia Neapolis, yaitu pusat perdagangan dan budaya Palestina.
Kemudian Muhammad Ali Taher juga disebut sebagai saudagar kaya Palestina yang menyerahkan semua uangnya yang disimpan di bank Arabia untuk membantu perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Lebih lanjut, HNW juga meminta Jokowi memberi penghargaan kepada Mufti Palestina, As Sayyid Al Amin Al Husaini. HNW memaparkan, As Sayyid adalah salah satu tokoh yang mengumandangkan kemerdekaan Indonesia ke dunia melalui Radio Berlin berbahasa Arab, meski saat itu sedang dalam pengasingan. Ia juga menyebut As Sayyid aktif melobi banyak pimpinan di negara-negara Arab untuk mengakui dan membela Indonesia merdeka.
“Dulu Bung Karno disebut sempat berinisiatif untuk memberikan tanda kehormatan kepada Ali Taher asal Palestina tersebut, namun belum terlaksana. Jadi sekarang saat yang tepat bagi Presiden Jokowi untuk meneruskan hal tersebut, dengan memberikan penghargaan kepada M Ali Taher juga kepada As Sayyid Al Amin Al Husaini yang diundang Bung Karno untuk menghadiri Konferensi Asia Afrika di Bandung, pada 1955,” jelas HNW, mengutip detik.com.