
TIKTAK.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui berencana meluncurkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) dan pemilik warteg secara resmi pada pekan depan. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
“(BLT) ini segera dapat direalisasikan, dan diluncurkan oleh Pak Presiden minggu depan,” ujar Airlangga, seperti dilansir CNN Indonesia, pada Rabu (15/9/21).
Airlangga mengungkapkan bahwa Pemerintah sudah melakukan uji coba penyaluran BLT kepada PKL dan pemilik warteg di Medan pada pekan lalu. Ia menyebut BLT itu telah diberikan kepada sebanyak 1,2 juta penerima.
Baca juga : Anies hingga Jokowi Divonis Melawan Hukum Oleh PN Jakarta Pusat, Soal Apa?
“Bantuan tunai (untuk PKL dan pemilik warteg) tersebut operasi atau uji coba di Medan,” terang Airlangga.
Untuk diketahui, Pemerintah menyatakan bakal menyalurkan BLT kepada 1 juta penerima. Masing-masing penerima nantinya akan mendapatkan bantuan tunai sebesar Rp 1,2 juta.
Kemudian Menteri Usaha Kecil, dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki menjelaskan, asosiasi PKL turut dilibatkan dalam penyaluran BLT ke penerima.
Baca juga : Khawatir Pembangunan Mandek, Pengamat Minta Jokowi Tak Sembarangan Reshuffle Menteri
“Dari asosiasi PKL, mereka tadi berkepentingan untuk turut terlibat dalam penyaluran bantuan Rp1,2 juta untuk 1 juta PKL,” ucap Teten.
Teten melanjutkan, Jokowi meminta penyaluran BLT itu memakai data PKL. Ia memaparkan, hal itu bertujuan agar penyaluran bantuan tidak salah sasaran.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani sempat mengumumkan bahwa penyaluran BLT tersebut dilakukan oleh TNI/Polri. Sri Mulyani memutuskan hal itu demi meredakan ketegangan antara petugas dan pelaku usaha, ketika menutup usaha PKL dan warteg di wilayah PPKM level 4.
Baca juga : Relawan Jokowi Siap Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024
Dia menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap cekcok dan ketegangan yang sempat terjadi pada pembubaran PKL masa PPKM Darurat silam dapat dihindari, jika penutupan disertai dengan penyaluran uang tunai sebagai bantalan mereka selama usaha ditutup.
“Dengan begitu, tugas yang dilakukan oleh TNI/Polri di lapangan bisa dipahami oleh masyarakat karena memang kami meminta warung harus tutup atau pindah, sehingga diberikan bantuan,” ungkap Sri Mulyani.
Sekadar informasi, Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp1,2 triliun untuk menyalurkan BLT kepada PKL dan pemilik warteg. Dana tersebut pun rencananya akan disalurkan kepada 1 juta penerima.