TIKTAK.ID – Dalam rapat pembahasan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digelar Presiden Joko Widodo (Jokowi), diputuskan mayoritas PSN akan tetap berjalan. Hal itu disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir dalam sebuah acara online, Jumat (29/5/20).
“Alhamdulillah Presiden baru saja memimpin rapat langsung mengenai PSN yang mayoritas tetap harus berjalan,” ujar Erick, seperti dilansir Detik.com.
“Ini yang membuat kita harus optimis bahwa negara kita dalam kondisi yang terus memikirkan pembukaan lapangan kerja. Sebab, proyek-proyek strategis ini banyak sekali menyerap lapangan kerja,” imbuhnya.
Baca juga : Pesawat Tanpa Awak Dipilih Jokowi Jadi Proyek Strategis Nasional 2020-2024
Erick mengatakan di BUMN sendiri, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan dilanjutkan. Bahkan, kata Erick, Jokowi setuju kereta cepat itu akan disambung sampai Surabaya supaya lebih layak.
“Contoh yang ada di BUMN ada Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Bahkan Presiden tadi sudah setuju untuk disambungkan Jakarta-Bandung-Surabaya supaya lebih feasible. Ini pasti menyerap tenaga kerja yang luar biasa,” ucap Erick.
Erick menjelaskan, untuk lintasan kereta cepat Jakarta-Bandung ditargetkan rampung pada September 2022.
Baca juga : Anies, Prabowo, Ganjar, Sandi Siapa yang Layak jadi Presiden Setelah Jokowi?
Seperti diketahui, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung mengalami keterlambatan 1 tahun dalam proses pembangunannya. Untuk meningkatkan efisiensi, proyek tersebut akan digabungkan dengan proyek Kereta cepat sampai Surabaya. Jadi dua proyek itu akan menjadi 1 rel.
Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung terjadi perlambatan.
“Tadi dilaporkan oleh Menteri BUMN terkait dengan proyek kereta cepat, juga terjadi budget over run dan ada keterlambatan 1 tahun,” tutur Airlangga.
Baca juga : Meski Besanan, Soeharto Ternyata Pernah Marah ke Ayah Prabowo, Soemitro Djojohadikusumo
Airlangga menyatakan untuk mengatasi hal itu, Jokowi memberikan arahan agar proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung digabung dengan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya. Airlangga melanjutkan, konsorsium Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC) akan ditambah konsorsium dengan Jepang yang menggarap kereta cepat Jakarta hingga Surabaya.
“Agar lebih ekonomis, Bapak Presiden mengarahkan mendorong kelanjutan proyek tidak hanya berhenti di Bandung tapi terus sampai Surabaya. Selain itu diusulkan agar konsorsium bisa ditambah oleh konsorsium dari Jepang,” kata Airlangga.
“Menteri BUMN akan mengkaji lagi, baik itu mengenai anggota konsorsium juga mengenai rutenya dan total project-nya,” lanjutnya.