TIKTAK.ID – Pemerintah Jepang menyatakan akan memfasilitasi pilar Persebaya, Taisei Marukawa untuk meninggalkan Indonesia. Pasalnya, kasus Covid-19 yang makin meningkat di Indonesia menjadi alasan Jepang khawatir dengan warga negaranya.
Seperti diketahui, saat ini Indonesia ditakuti oleh negara lain akibat kacaunya situasi Civid-19 yang makin memburuk akhir-akhir ini. Jepang bersama Arab Saudi dan rencananya Taiwan juga hendak memulangkan warganya yang kini tengah berada di Indonesia.
Tak terkecuali Taisei Marukawa yang baru saja bergabung bersama Persebaya Surabaya pada akhir Mei silam. Pemain berusia 24 tahun tersebut bahkan masih belum mencatat debut pada laga resmi seiring ditundanya Liga 1 2021 ke akhir Agustus.
Walaupun belum juga beraksi, namun kini Taisei Marukawa mau dibawa pulang oleh Pemerintah Jepang karena tidak ingin warganya ikut terpapar Covid-19 yang sedang meledak di Indonesia. Untuk diketahui, belakangan ini penambahan kasus Covid-19 berada di kisaran 50 ribuan per harinya.
“Benar memang diimbau untuk meninggalkan Indonesia, tetapi bukan panggilan pribadi. Mereka yang mau bisa menghubungi perwakilan Pemerintah Jepang dan nantinya akan diberikan fasilitas untuk pulang,” ujar Taisei Marukawa melalui laman resmi Persebaya, seperti dilansir detik.com.
“Meski begitu, saya tidak bisa memutuskan sekarang. Sebab, saya masih tidak tahu kapan kompetisi dimulai. Lagi Pula kami juga masih harus melakukan latihan, jadi saya di sini saja dulu,” imbuhnya.
Sekadar informasi, Persebaya menjadi satu dari sedikit klub yang memutuskan tetap menggelar latihan di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Bajul Ijo pun biasa menggelar latihan rutin di Gelora Delta Sidoarjo atau Stadion Tambaksari, Surabaya.
Selain menjalani latihan rutin, Persebaya juga menyempatkan diri untuk ikut program vaksinasi bagi anggota tim. Untuk itu, mereka tetap percaya diri beraktivitas di tengah situasi saat ini.
“Di sini sebenarnya cukup aman karena saya tidak pernah keluar apartemen selain untuk menjalani latihan. Kesehatan dan makanan juga dipantau oleh tim medis dan chef tim, jadi sebenarnya tidak masalah,” ungkap pemain asal Hiroshima tersebut.