
TIKTAK.ID – Kolesterol merupakan lemak berwarna kekuningan dan berbentuk seperti lilin yang dapat diproduksi oleh tubuh, terutama pada organ hati, dan diperoleh dari asupan makanan.
Kolesterol memang kerap dianggap sebagai zat jahat penyebab timbulnya berbagai penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung koroner dan penyakit stroke.
Padahal, jika kadar kolesterol darah dalam kondisi normal, yaitu kurang lebih 200 mg/dl, maka tidak akan membahayakan tubuh. Sebab, kolesterol adalah komponen penting dari setiap sel dalam tubuh yang dapat memberikan kekuatan dan fleksibilitas membran sel. Kolesterol baru berbahaya bila kadarnya terlalu banyak dalam aliran darah.
Seperti dilansir Kompas.com, berikut ini sejumlah pilihan makanan yang mengandung kolesterol tinggi yang bisa jadi sehat untuk dimakan atau malah sebaiknya dihindari.
Telur
Telur adalah salah satu makanan yang bergizi. Mengutip Health Line, telur termasuk makanan tinggi kolesterol. Satu telur besar dapat menghasilkan 211 mg kolesterol atau 70 persen dari jumlah kebutuhan kolesterol harian yang disarankan, yakni 300 mg per hari.
Sejumlah orang sering menghindari telur karena takut menyebabkan kadar kolesterol dalam darah melonjak. Akan tetapi, menurut penelitian, telur tidak berdampak negatif terhadap kadar kolesterol. Bahkan makan telur utuh bisa menyebabkan peningkatan kolesterol baik atau HDL pelindung jantung.
Keju
Dalam keju 1 ons (28 gram) menyediakan 27 mg kolesterol atau sekitar 9 persen dari jumlah kebutuhan kolesterol harian. Beberapa penelitian menyatakan keju berlemak penuh tidak berdampak negatif pada kadar kolesterol. Meski begitu, keju tergolong tinggi kalori, sehingga ukuran porsi yang disarankan adalah 1–2 ons sekali waktu untuk menjaga porsinya tetap terkendali.
Kerang-kerangan
Kerang-kerangan, meliputi kerang, kepiting dan udang, termasuk sumber protein, vitamin B, zat besi dan selenium yang sangat baik. Makanan ini juga mengandung kolesterol tinggi. Dalam porsi udang 3 ons (85 gram), menyediakan 166 mg kolesterol atau lebih dari 50 persen dari jumlah kebutuhan kolesterol harian yang disarankan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Global Journal of Health Science pada 2012, menyebut kelompok orang yang mengonsumsi lebih banyak makanan laut memiliki tingkat penyakit jantung, diabetes, dan inflamasi yang lebih rendah seperti artritis.
Gorengan
Gorengan atau makanan yang digoreng termasuk makanan tinggi kolesterol yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Sebab, makanan ini sarat dengan kalori dan dapat mengandung lemak trans, sehingga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan merusak kesehatan dalam banyak hal lainnya.
Selain itu, konsumsi makanan yang digoreng telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, obesitas dan diabetes.