Jawaban NasDem-PKS Soal Pertanyaan AHY Jika Jadi Cawapres Anies
TIKTAK.ID – Partai NasDem dan PKS menanggapi pernyataan Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) soal apakah ada yang ingin hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), jika Capres KPP Anies Baswedan nantinya memilih dirinya sebagai Cawapres.
Menurut Wakil Ketua Umum (Waketum) NasDem, Ahmad Ali, sejak awal partainya sudah memberikan mandat kepada Anies untuk memilih sosok pendamping dalam kontestasi politik 2024 mendatang. Ali lantas melemparkan pertanyaan berkebalikan kepada Demokrat.
“Wakil presiden yang bakal mendampingi Anies itu adalah orang yang mampu membantu pemenangan. Pertanyaannya saya balik, ‘jika bukan AHY, pergi enggak dia?’,” ujar Ali di SUGBK, pada Sabtu (15/7/23) malam, seperti dilansir CNNIndonesia.com.
Baca juga : Projo NTB Tegaskan Manut Jokowi Soal Dukung Prabowo-Mahfud MD
Kemudian Ali menjelaskan bahwa sejak awal NasDem tak tertarik membahas mengenai nama Cawapres yang akan mendampingi Anies. Sebab, dia menilai NasDem lebih fokus pada kriteria sosok Cawapres tersebut.
Meski begitu, Ali mengatakan bila ada pertanyaan apakah AHY berpeluang mendampingi Anies, maka jawabannya sangat besar. Namun dia menegaskan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat bagi NasDem mengumumkan sosok Cawapres Anies, lantaran lebih tepat untuk melakukan konsolidasi.
“Senin nanti saya bakal mengundang seluruh partai koalisi untuk menyusun jadwal konsolidasi di tiap-tiap daerah bersama Anies,” tutur Ali.
Baca juga : Densus 88 Ringkus 2 Terduga Teroris di NTB
Sementara itu, Juru Bicara PKS, Ahmad Mabruri mengeklaim komitmen PKS terhadap KPP untuk mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut tak akan pernah luntur.
“Komitmen PKS terhadap kesepakatan tidak pernah luntur,” jelas Mabruri.
Selanjutnya Mabruri menyinggung rekam jejak PKS selama Pilpres 2014 dan 2019 tidak pernah ada kadernya yang menjadi Cawapres. Dia memaparkan, pada Pilpres 2014, PKS mendukung pasangan Prabowo-Hatta dan di Pilpres 2019 mendukung Prabowo-Sandiaga. Tapi dia menganggap seluruh kader PKS saat itu justru menjadi penggerak kampanye dan saksi di Pilpres 2014 dan 2019.
Baca juga : Prabowo Ingin Pulangkan Makam Diponegoro, Sultan Tak Setuju
“Dapat ditanyakan dan dilacak rekam jejaknya,” tutur Mabruri.
Sebelumnya, AHY melalui pidato politiknya mengaku Demokrat tak mempersoalkan kalau namanya tak dipilih menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024. Dia menilai yang harus dipertanyakan yaitu sikap partai lain di KPP, andai dirinya dipilih menjadi Cawapres Anies. Ia turut mempertanyakan apakah bakal ada partai yang mengundurkan diri dari KPP atau tidak.