TIKTAK.ID – Polisi diketahui membuka Hotline atau saluran telepon pengaduan terkait pengusutan meninggalnya 6 orang laskar saat mengawal pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab. Polisi mengatakan dalam insiden tersebut ada indikasi penyerangan laskar ke aparat.
Sebelumnya, insiden bentrok itu diklaim polisi terjadi di sekitar Kilometer 50 jalan tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12/20) dini hari. Akibat peristiwa itu, terdapat enam orang pendukung Rizieq yang tewas.
Kemudian Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjanjikan adanya proses hukum yang transparan dan profesional. Oleh sebab itu, ia menyebut polisi melibatkan peran publik dengan membuka layanan pengaduan melalui Hotline. Listyo menyatakan siapa pun yang memiliki informasi terkait kasus itu, maka dipersilakan untuk menghubungi penyidik atau melapor melalui Hotline.
Baca juga : Jagoan Gerindra Keok di Pilkada Sumbar, Bukti Prabowo Tak Lagi Bertaji?
“Kami memberikan ruang kepada masyarakat yang akan memberikan informasi. Hal itu baik dalam bentuk informasi langsung yang bisa diberikan kepada penyidik di Bareskrim, atapun melalui Hotline yang kami siapkan dengan nomor 081284298228,” ujar Listyo melalui konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (10/12/20).
Listyo pun berjanji akan transparan dan profesional dalam mengusut kasus tersebut. Sebab, ia menyebut korban penyerangan merupakan polisi yang bertugas di Polda Metro Jaya. Ia melanjutkan, hal ini menjadi alasan kasus yang sebelumnya ditangani oleh penyidik Polda Metro Jaya itu kini diambil alih oleh Mabes Polri.
Selain itu, Listyo juga mengaku tidak keberatan apabila ada pengawas-pengawas eksternal yang turut membuka penyelidikan sendiri. Dengan begitu, kata Listyo, tim lain juga dapat memberi masukan ke kepolisian.
Baca juga : Viral Video FPI Aceh Nyatakan Siap Tampung Habib Rizieq dengan Segala Risiko
Halaman selanjutnya…