TIKTAK.ID – Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief mengungkapkan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Umum Demokrat telah mengizinkan Sukarwo (Pakde Karwo) mundur dari jabatan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur.
Pernyataan tersebut menyusul terpilihnya mantan Gubernur Jawa Timur tersebut sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada Jumat (13/12/19).
Andi mengatakan, Pakde Karwo merupakan kader utama Partai Demokrat. Karena mendapat tugas negara, lanjut Andi, maka dalam aturan tidak boleh merangkap jabatan antara partai dan Wantimpres.
Baca juga: Sindir Prabowo yang Keliru Menilai Investor China, Demokrat: Jadi Ingat Waktu Gebrak-Gebrak Podium!
“Ketua Umum memperbolehkan kader terbaik itu melepas posisi sebagai salah satu pimpinan Demokrat di daerah,” ujar Andi dalam keterangan resmi, seperti dilansir CNNIndonesia.com.
Menurut Andi, Partai Demokrat berharap Pakde Karwo bisa berkerja dengan baik dalam memberi pertimbangan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketika ditanya apakah Soekarwo masih menyandang status sebagai kader Demokrat, Andi Arief menjawab diplomatis. Ia mengatakan, status kader itu tergantung keinginan pribadi, melekat tapi juga tidak bisa dipaksakan.
“Yang jelas Pakde bukan lagi Ketua DPD Jatim dan Majelis Tinggi Partai,” ucap Andi.
Baca juga: Demokrat Tanya Prabowo: Kalau Target Tidak Tercapai, Masih Mau Jadi Menteri Jokowi?
Pakde Karwo sendiri pada pertengahan Agustus lalu pernah disebut mengundurkan diri dari posisi Ketua DPD Demokrat Jatim. Saat itu dia dikabarkan menyerahkan surat pengunduran diri karena terpilih menjabat Komisaris Utama di PT Semen Indonesia Tbk.
Pada Jumat, Sukarwo bersama delapan anggota Wantimpres lainnya dilantik oleh Jokowi. Delapan anggota lainnya adalah Mantan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Politikus senior Partai Golkar Agung Laksono. Selanjutnya ada Politikus senior PDIP Sidarto Danusubroto, Pemilik Grup Mayapada Dato Sri Tahir, Komisaris Utama PT Mustika Ratu Tbk, Putri Kus Wisnu Wardani, Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya alias Habib Luthfi, Poltikus senior PPP Mardiono, dan pendiri Medco Group Arifin Panigoro.
Setelah dilantik sebagai Wantimpres, Soekarwo pada mulanya sempat dianggap mewakili Demokrat. Namun Soekarwo menegaskan dia sudah keluar dari Demokrat. Ia juga mengaku telah berkomunikasi dengan SBY dan mendapat restu.
“Oh sudah keluar dari kader Demokrat,” tukas Soekarwo saat dikonfirmasi usai pelantikan.
Baca juga: Manuver Nasdem Berlanjut, Surya Paloh Bersiap Safari ke PAN dan Demokrat