TIKTAK.ID – Pendiri Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Didik J. Rachbini mengkritik 575 orang anggota DPR RI beserta seluruh keluarganya yang berencana menjalani pemeriksaan virus Corona (Covid-19) pada pekan ini.
Ia menilai anggota DPR RI telah mempertontonkan standar etika dan moral yang sangat rendah serta tidak pantas. Apalagi, di tengah situasi rakyat yang tengah panik dan kesusahan menyikapi penyebaran virus Corona yang semakin meluas.
“Pimpinan, anggota DPR, dan keluarganya mempertontonkan standar etika dan moral yang sangat rendah dan sangat tidak pantas. Mereka mendapatkan keistimewaan tes Corona, dan keistimewaan tersebut dipertontonkan sedemikian rupa di depan publik tanpa melihat keadaan dengan mata hati yang jernih,” ujar Didik, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Senin (23/3/20).
Baca juga : Soal Lockdown, Prabowo Akhirnya Buka Suara: Kita Tak Mau Otoriter
Didik menyebut kesusahan masyarakat dan dampak ekonomi yang luar biasa berat, sama sekali tidak dipertimbangkan oleh anggota DPR yang berencana menjalani tes virus. Ditambah sikap DPR yang menginformasikan ke publik terkait rencana menjalani tes virus Corona itu, kata Didik, telah melanggar etika politik dan sangat tidak terhormat.
Untuk itu, Didik pun meminta rencana pemeriksaan virus Corona terhadap anggota DPR beserta keluarganya dibatalkan. Ia menyatakan, anggota legislatif sebagai wakil rakyat harus mendahulukan kepentingan rakyat. Selain itu, ia menegaskan bahwa anggota DPR tidak perlu mempertontonkan fasilitas istimewa ketika rakyat tengah merasakan duka yang begitu mendalam.
“Wakil rakyat harusnya mendahulukan rakyat. Program tersebut harus dibatalkan karena telah melukai hati rakyat dan menciptakan ketidakpercayaan publik kepada lembaga negara, para anggota yang masih memiliki hati sebaiknya tidak ikut program tersebut,” jelas Didik.
Baca juga : Ternyata ini Alasan Anies Larang Warga Salaman dan Pelukan dengan Orang Tua
Didik kemudian menyarankan agar anggota DPR mendatangi konstituen masing-masing untuk membangun kebersamaan, tindakan kolektif, dan bergotong royong. Ia beranggapan tindakan kolektif bisa menyelesaikan keadaan kritis seperti saat ini.
Halaman selanjutnya…